Jumat, 29 Maret 2024

DPAD Gelar Bimtek Pengelolaan Perpustakaan SMP

Berita Terkait

Dalmasri Syam. F.Humas Pemkab Bintan untuk Batampos.

batampos.co.id – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Bintan menggelar bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan perpustakaan sekolahan tingkat SMP di Aula Hotel Hermes Agro, Batu 26, Kecamatan Toapaya, Kamis (20/4).

Kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan SDM pengelolaan perpustakaan ini diikuti 60 peserta dari seluruh SMP se Kabupaten Bintan. Hadir juga Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam, Kepala DPAD Bintan, Edi Pribadi, dan nara sumber dari Perpustakaan Nasional, Suhariyanto.

Kepala DPAD Bintan, Edi Pribadi mengatakan jumlah perpustakaan yang ada di Kabupaten Bintan sebanyak 163 unit. Diantaranya perpustakaan khusus tingkat SD sebanyak 77, perpustakaan SMP sebanyak 26, perpustakaan SMA sebanyak 9 dan perpustakaan yang berada di pedesaan dan kelurahan sebanyak 51.

“Pengelola perpustakaan harus memiliki SDM yang tinggi. Karena perpustakaan yang akan disajikan lebih menarik sehingga dapat memacu pelajar SMP gemar membaca,” ujar Edi.

Agar SDM pengelola perpustakaan dapat memenuhi kriteria yang diinginkan, kata Edi pihaknya akan membina para peserta yang berasal dari seluruh SMP. Melalui pembinaan, lanjut Edi peserta akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan serta keterampilan.

Edi menghimbau agar peserta fokus mengikuti kegiatan tersebut. Sebab nara sumber akan memaparkan bagaimana tatacara maupun teknik dalam mengelola atau memperoses bahan pustaka sedemikian menarik. Namun tidak lepas dari sistem tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

“Jadi dengan teknik yang tepat akan menciptakan perpustakaan yang menarik. Sehingga pelajar juga akan tertarik untuk membaca segala buku yang ada,” bebernya.

Besar harapan Edi kepala sekolah beserta Dinas Pendidikan (Disdik) juga memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan perpustakaan disetiap sekolahan. Sebab untuk menumbuhkan gemar membaca dikalangan pelajar tidak hanya dibebankan kepada keahliannya petugas perpustakaan saja.Tetapi juga dibutuhkan komitmen bersama dari pihak lain.

“Kalau bisa kita minta kepala sekolah dan Disdik menempatkan pustakawan di perpustakan sekolahan. Dengan memiliki tenaga profesional akan mencipatakan perpustakaan yang maksimal,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam mengatakan Pemkab Bintan menginginkan petugas pengelola perpustakaan SMP serius mengikuti kegiatan ini. Sebab banyak manfaat yang bisa diperoleh baik tatakelolanya maupun sistem yang diterapkan.

“Kami inginkan petugas bisa bekerja maksimal dalam mengelola perpustakaan. Karena dengan keseriusan itulah mampu menumbuh kembangkan minat baca para pelajar,” katanya.

Dalmasri sedikit mengulas tingkat minat baca di Indonesia. Bedasarkan survei UNESCO, minat baca masyarakat dinegara ini baru 0,001 persen. Artinya, kata Dalmasri dalam seribu masyarakat hanya satu orang saja yang gemar membaca.

Kemudian, lanjut Dalmasri literasi minat baca masyarakat Indonesia sangat tertinggal. Dari 61 negara didunia Indonesia urutan ke 60 atau dua terbawah setelah Afrika Selatan. Maka diperlukan gebrakan atau terobosan jitu pemerintah dalam meningkatkan gemar membaca sejak dini.

“Gebrakan Pemkab Bintan sudah nyata. Karena sudah menyediakan perpustakaan apung (kapal perpustakaan) keliling pulau-pulau. Kemudian juga disediakan mobil perpustakaan keliling,” bebernya.

Agar budaya gemar membaca meningkat di Kabupaten Bintan, sambung Dalmasri tahun ini Pemkab Bintan akan membangun gedung perpustakaan di Kijang. Perpustakaan yang dinamakan Gedung Pintar itu akan didirikan dua lantai. Didalamnya memiliki fasilitas lengkap bahkan juga ada ruangan terbukanya (outdor). (ary)

Update