Jumat, 19 April 2024

Tarif Listrik Naik, Warga Batam Minta Surat Tidak Mampu

Berita Terkait

batampos.co.id – Naik tarif listrik Batam tidak hanya memunculkan protes warga. Di Kelurahan Seilangkai, Sagulung bahkan warga meminta surat keterangan tidak mampu membayar tagihan listrik dari kelurahan.

”Mau tidak mau saya harus keluarkan, apakah berlaku atau tidak itu urusan nanti,” kata Lurah Seilangkai, Chandra.

Menurut Chandra, kenaikan tarif listrik Batam sangat berdampak pada masyarakat kelas bawah. Apalagi kondisi sekarang ekonomi yang sedang lesu. Hampir setiap hari ia menerima keluhan terkait masalah ini di kelurahan berpenduduk 40 ribu jiwa itu. ”Di Sagulung dan Batuaji banyak yang dulu kerja di galangan kapal, kini galangan kapal tutup. Mereka sangat terdampak terkait ini,” terangnya.

Bahkan, menurut dia, ada masyarakat yang menyampaikan agar tarif tidak naik sekaligus, namun dibuat bertahap per tahun. ”Kalau proyek pemerintah bisa multiyears, kenapa tarif listrik tidak?” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi RT dan RW (FKTW) Kota Batam Yusuf meminta penetapan tarif listrik yang mencapai 45 persen ditinjau kembali. Dia mengaku RT RW tahu betul keluhan dan keadaan masyarakat.
”Kami RT RW  curahan hati masyarakat paling bawah, tolong tinjau kenaikan tarif ini,” harap Yusuf. Ia juga mengaku hampir setiap hari menerima keluhan warga ihwal naiknya tarif listrik ini. ”Selalu ada yang datang menyampaikan masalah ini. Intinya mereka keberatan dengan kenaikan ini.” katanya.

Ia berharap jika memang ada kenaikan, harusnya pihak terkait dapat menjelaskan secara detail alasan kenapa tarif listrik harus naik. ”Supaya kami bisa juga jelaskan ke masyarakat,” katanya. (cr13)

Update