Sabtu, 20 April 2024

Hindari Penyebaran Berita Hoax

Berita Terkait

Direktur Operasional Batam Pos Candra Ibrahim memaparkan materi pada kuliah umum Studi Jurnalistik di kampus UMRAH Tanjungpinang, Selasa (9/5). F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Direktur Operasional Batam Pos, Candra Ibrahim mengharapkan mahasiswa dan mahasiswi di Provinsi Kepri turut memahami etika jurnalistik. Menurutnya, dengan memahami etika jurnalistik bisa membentengi untuk mencegah terjadinya berita hoax.

“Di era digitalisasi ini, penggunaan media sosial mendapat sorotan belakangan ini. Karena menjadi alat bagi penyebaran berita-berita hoax,” ujar Candra Ibrahim saat memberikan kuliah umum di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Selasa (9/5).

Pria yang merupakan mantan Ketua GP Ansor Kota Batam tersebut menjelaskan, dalam organisasi-organisasi jurnalis juga diberikan pelatihan-pelatihan jurnalistik secara mendalam. Sehingga saat menyampaikan sebuah pemberitaan tetap harus mengacu pada kode etik.

“Boleh dikatakan saat ini, media sosial sudah merongrong kebebasan pers. Apalagi berita hoax belakangan ini menjadi tema yang sangat viral dibicarakan. Pers adalah benteng yang tepat untuk menangkal persoalan tersebut,” papar Candra Ibrahim.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri itu juga memaparkan, dalam bekerja UU Pers menjadi acuan yang harus ditaati. Menurutnya, diera keterbukaan informasi publik ini, mahasiswa yang merupakan agen perubahan perlu untuk mendapatkan pendidikan jurnalistik.

“Bisa saja diantara adik-adik mahasiswa yang mengikuti kuliah umum sekarang ini, lulus nanti menjadi seorang jurnalis. Bagi kami jurnalis, berita adalah karya yang berharga,” tutup Candra Ibrahim.

Sementara itu, Eka Putra Ramdani yang mengikuti kuliah umum tersebut mengatakan, kuliah umum tentang pendidikan jurnalistik ini memberikan bekal bagi mahasiswa dan mahasiswi sebelum terjun praktik tentang jurnalistik. Menurutnya selain teori, juga dibutuhkan penerapannya.

“Antusias mahasiswa FKIP sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan ini. Sehingga mereka bisa memahami, bahwa etika jurnalistik itu sangat pendidik dalam menghasilkan sebuah karya,” ujar Eka Putra.(jpg)

Update