Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung perhelatan Sumatera Ekspres Road to Jawa Pos Fit Palembang 2017. Event bergengsi tersebut bakal digelar di 5 kota di tanah air.
Kota Palembang Sumatera Selatan menjadi kota pertama yang disinggahi sebagai lokasi pre-event.
Selanjutnya, ke Tenggarong (16 Juli), Makassar (6 Agustus), dan Manado (16 September). Event puncak Jawa Pos Fit East Java Marathon 2017 di Surabaya, 12 November mendatang. Tak heran, ajang bergensi ini pun mendapat dukungan dari Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Wisata Buatan Asdep Segmen Pasar Pesonal Ni Putu Gayatri mengatakan, pihaknya menyambut baik acara tersebut karena memang telah menunjukan kelasnya.
“Selain itu event ini diikuti oleh ribuan peserta, yang puncaknya akan dilangsungkan dan diikuti pelari internasional di Surabaya. Ini jelas meningkat pariwisata Indonesia,” ujar Esthy yang juga diamini Gayatri.
Sekadar informasi, pada pelaksanaan tahun lalu, perhelatan tersebut dilaksanakan lebih dari 3.000 peserta dari 215 negara. Dengan harapan peserta yang akan lebih banyak pada gelaran tahun ini. Dengan mengikutsertakan pelari dari empat daerah. Palembang sebagai tuan rumah pertama, diikuti Tenggarong, Makassar, dan Manado.
“Ini even yang menarik, karena selain berlari, juga peserta akan menikmati kuliner khas Palembang. Melintasi lokasi yang menjadi destinasi wisata,” ujar Esthy.
Gayatri memaparkan, pre-event ini akan melombakan dua kategori, yaitu 5 km dan 10 km. Bersama induk koran ini, Jawa Pos, event ini digelar pada 14 Mei mendatang. Dengan start dan finis di Benteng Kuto Besak (BKB). Big event-nya Jawa Pos Fit East Java Marathon 2017 di Surabaya.
Sementara itu, Asisten Manajer Departemen Even PT Jawa Pos Koran, Farid Asmoro menjelaskan pihaknya sengaja memilih Palembang sebagai tuan rumah pertama karena gencarnya promosi pemerintah. Juga nama Palembang yang telah harum secara nasional. Untuk itu pula, pihak panitia sengaja membuat medali berlambang Jembatan Ampera yang ikonik.
“Alasannya simple, Palembang punya sejarah wisata dan budaya yang sangat baik. Karena itu, kami berharap dukungan seperti ini akan menyemangati panitia dan tentunya peserta lari yang memang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kami tentu berharap, pelari dari Palembang bisa mencuat di skala nasional,” ujar Farid.
Event ini juga mendapat sambutan luar biasa dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Mengingat event ini diyakini bakal berdampak bagi industri pariwisata dan mempromosikan Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Karena itulah, Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki langsung mengapresiasi. Apalagi event ini digelar di empat provinsi, termasuk Palembang dengan target 1.500 peserta.
“Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 bersama DKI Jakarta. Tentu event Jawa Pos Fit ini akan ikut membantu sosialisasi penyelenggaraan Asian Games,” terangnya.
Menurut Ishak, saat ini event maraton sendiri sudah jadi agenda Pemprov Sumsel dalam promosi daerah dan wisata, seperti halnya Jakarta dan Bali. Pihaknya pun akan ikut menjamin keamanan, sebab event ini pasti di-support Polresta, Polda, juga Wali Kota maupun Dishub.
“Ini akan terus dikoordinasikan agar penyelenggaraan event sukses,” paparnya.(*)