Jumat, 19 April 2024

Sekdes Tewas Tergantung di Pohon Cengkih

Berita Terkait

DK PBB Bahas Keanggotaan Penuh Palestina

Batam Segera Miliki Premium Outlet

Batam Segera Miliki Premium Outlet

batampos.co.id – Warga Desa Air Putih Kecamatan Suak Midai Natuna, mendadak dikagetkan dengan penemuan sosok mayat yang tergantung di dahan cengkih, sekitar 04.30 WIB, Selasa (9/5). Jasad yang tergantung adalah Sukarmin, Sekretaris Desa (Sekdes) setempat.

Masih mengenakan seragam pegawai negeri sipil (PNS), korban sudah tidak bernyawa lagi. Dileher terjerat seutas tali nilon yang terlilit di dahan cengkih sekitar empat meter dari tanah. Diketahui Sukarmin sudah memiliki serorang istri dan seorang anak. Sebelum ditemukan tewas tergantung, Sukarmin masih terlihat ngantor seperti biasa.

“Hari Senin kemarin itu, Sukarmin (Korban,red) masih saya lihat ada ngantor. Kami juga tak tahu persis persoalannya,” ujar Janual.

Polsek Midai yang menerima laporan mendatangi lokasi penemuan mayat. Polisi harus memanjat batang cengkih untuk menurunkan jasad korban. Kondisinya sudah kaku dan tidak mengenakan baju, hanya celana coklat PNS.

Tewasnya Sekretaris Desa tergantung di dahan cengkih mengejutkan sebagian kerabat dekatnya. Bahkan beberapa hari sebelumnya sukarmin masih ke Ranai, mengurus administrasi Desa. Sukarmin dikenal teman yang ramah dan mudah bergaul.

“Korban itu ramah, terkahir kami ketemu di acara STQ di masjid agung kemarin. Ceria saja orangnya, seperti tak ada masalah atau apa. Kami kaget terima kabar ini,” ungkap Erwin

Kapolsek Midai, Iptu Kamaludin mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan kejanggalan. Dugaan kuat, Sukarmin bunuh diri dilihat dari kondisi fisik. Lidah terjulur dan mengeluarkan kotoran.

“Kami tidak temukan sesuatu yang curiga, untuk saat ini diduga bunuh diri. Di lokasi hanya ditemukan sepede motor dan helm milik korban,” kata Kamalaludi lewat telepon.

Kamaludin, mengatakan latar belakang persoalannya masih belum pasti, apakah masalah rumah tangga atau karena tersandung masalah penyalahgunaan anggaran Desa saat masih Pejabat Kepala Desa Air Putih.

“Tapi kabar itu belum bisa menjadi patokan motif sesungguhnya,” sambung Kamaludin.

Camat Midai, Nusvianto Mazda mengatakan, Sukarmin bekerja diperbantukan di bagian Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) di Kantor Camat Midai. Dan dikenal pegawai yang patuh dan baik.

“Sebenarnya korban tugas di Kantor Desa Air Putih, karena kekurangan tenaga pegawai di kecamatan, jadi diperbantukan dibagian pelayanan terpadu kantor camat saat ini, kami sangat kehilangan,” kata Nusvianto.(arn)

Update