Jumat, 19 April 2024

Bocah Lima Tahun Hilang Terseret Air

Berita Terkait

Petugas SAR gabungan dan masyarakat melakukan pencarian dengan menyisir sejumlah lokasi yang diduga tempat korban terseret air. F.Yusnadi/batampos.

batampos.co.id – Arya Mahesa Sakti, bocah berusia enam tahun, anak kedua dari pasangan suami istri, Winer Siagian dan Nani Wijayanti, hanyut terseret air selokan tak jauh dari tempat tinggalnya di Perumahan Mahkota Alam Permai, blok L nomor 11, RT 6, RW 1, Kelurahan Pinang Kencana, Kamis (11/5) sekitar pukul 07.30 WIB.

Informasi yang dihimpun, sebelum terbawa air, korban diketahui sedang bermain dengan teman sebayanya di saat hujan mengguyur Kota Tanjungpinang. Namun, saat itu korban terjatuh dan masuk kedalam selokan sedalam kurang lebih 40 sentimeter.

Masih informasi di lapangan, saat terjatuh ke dalam parit. Korban sempat berteriak dan meminta tolong kepada abangnya Geven Kristian Melanova, 10. Abangnya pun sempat menarik tangan adiknya, namun terlepas dan melihat adiknya terseret air.

Pantauan di lapangan, sejumlah petugas SAR gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak Kepolisian, pun melakukan pencarian dengan menyisir sejumlah lokasi yang diduga tempat korban terseret air.

Ditemui di rumahnya, Orang tua korban, Winer Siagian, mengatakan anaknya itu sempat berteriak dan dirinya sempat mengejar. Namun, karena kencangnya air yang menyeret anak keduanya itu. Ia pun tidak bisa menyelamatkannya.

“Cepat kali sampai masuk ke gorong-gorong depan itu. Saya pun mencari alternatif mengejar kearah air itu mengalir, tapi tidak dapat juga,ujar Winer saat ditemui di rumahnya.

Dikatakan Winer, sebelum anaknya itu jatuh dan menghilang karena terseret air. Anaknya itu bermain dengan teman sebayanya. Menurutnya terjatuh hingga hilang anaknya karena didorong temannya.

“Anak saya itu awalnya, Ngaji-ngaji di depan rumah. Tak lama kemudian diajak temannya main hujan. Jatuhnya itu kayaknya didorong sama kawannya,”kata Winer.

Sementara itu, ketua RT setempat, Wahyu, mengatakan ia dan sejumlah warga pun membantu melakukan pencarian terhadap anak tersebut. Namun, belum berhasil ditemukan.

“Sampai menyisir ke parit dekat bandara itu kami cari. Tapi belum bisa diketemukan,”ujarnya.

Terpisah, Kepala Basarnas Tanjungpinang, Abdul Hamid, mengatakan pihaknya melakukan pencarian dengan menyisir keseluruhan aliran selokan hingga ke sungai di Jalan Lembah Merpati, Kampung Sidomakmur.

“Kami dibantu juga dari Tagana, BPBD dan Polres Tanjungpinang. Untuk anggota Basarnas yang diturunkan 15 orang,”ujar Hamid, yang ditemui disela-sela pencarian di Kampung Sidomakmur.

Dikatakan Hamid, dalam pencarian tersebut. Pihaknya menurunkan dua buah perahu karet. Pencarian sendiri dilakukan sejak pihaknya mendapat informasi adanya bocah berusia lima tahun itu hanyut terseret air.

“Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pencarian kami lakukan tujuh hari kalau belum diketemukan,”kata Hamid.

Sementara itu, saat ditanya apakah dalam pencarian tersebut terdapat kendala. Hamid, menyebutkan bahwa kendala pasti ada karena dinamika lokasi pencarian.

“Air yang mengalir itu kan muaranya ke rawa-rawa yang terdapat banyak buaya. Ini juga suatu kendala dalam pencarian ini,”ujar Hamid.(ias)

Update