PT Adhya Tirta Batam (ATB) menggelar First Aid Training selama dua hari sejak tanggal 8-9 Mei 2017.
Pelatihan ini sebagai wujud nyata peningkatan kesadaran karyawan terhadap pentingnya pertolongan pertama pada kondisi darurat di lingkungan perusahaan.
Kegiatan yang digelar di Aula Rumah Sakit Awal Bross Batam ini sengaja dilakukan guna memberikan kesadaran terkait pentingnya pertolongan pertama.
Sekaligus membantu perusahaan dalam hal ini QHSE Departemen dalam memberikan pembinaan dan pengembangan pengetahuan berkenaaan dengan tindakan pertama pada kondisi darurat untuk semua karyawan yang ada di lingkungan kerja.
“Pada pemahaman terdahulu, jika ada kecelakaan kerja maka yang akan bertindak adalah petugas dari P3K-nya saja. Namun kini semua orang yang ada di lokasi kejadian bisa langsung mengambil tindakan atau pertolongan pertama pada kecelakaan,” kata QHSE Manager ATB Roni Hartawan Ariyanto, Rabu (10/5/2017) siang.
Roni juga mengatakan 16 karyawan yang mendapatkan pelatihan First Aid tersebut, nantinya akan diberikan tanggungjawab berupa penyebarluaskan pengetahuan mereka terkait ketanggap daruratan yang sudah mereka terima kepada rekan sekerja mereka. Sehingga dampak dari efek negatif dari kecelakaan kerja bisa dihindari.
Materi yang diajarkan pun, tambahnya , lebih kepada berkenaan dengan tanggap daruratan. Mulai dari pemberian nafas buatan, evakuasi, pengetahuan apakah itu bahaya keracunan atau tidak dan tindakannya.
Hingga proses apa saja yang harus dilakukan untuk korban yang mengalami kecelakaan kerja dengan kondisi patah tulang dan sebagainya, sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit.
“Pelatihan ini merupakan agenda tahun yang dibuat oleh ATB. Dan semua peserta yang dianggap telah lulus akan mendapatkan sertifikasi dari Dinas Tenaga Kerja,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, kegiatan latihan ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seluruh karyawan di lingkungan kerja yang bertujuan untuk mengantisipasi datangnya keadaan darurat.
Sehingga semua orang pada saat itu mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk selamat.
Alasannya sederhana, karena kita tidak tahu kapan bencana itu datang, maka dari itu kita membutuhkan ketersediaan kita untuk menghadapinya.(rilis)