Kamis, 25 April 2024

Telat Kerjakan Pelabuhan Punggur PT Hutama Karya Didenda Rp 163 Juta

Berita Terkait

Sejumlah pekerja dari PT Hutama Karya sedang mengerjakan pelabuhan Telagapunggur, Sabtu (17/12) lalu. Proyek ini diproyeksikan rampung akhir tahun 2016 tapi ternyata belum siap dan akhirnya PT Hutama Karya didenda. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – PT Hutama Karya, kontraktor renovasi Pelabuhan Punggur telah membayar denda keterlambatan pengerjaan proyek sebesar Rp 163 juta kepada negara.

Denda ini dikenakan karena PT Hutama Karya tidak bisa menepati penyelesaian renovasi sesuai kontrak yang berakhir pada 31 Desember 2016 lalu.

“Dendanya dihitung dengan persentase satu perseribu kali 3 persen kali nilai kontrak. Karena nilai kontraknya Rp 64 miliar, maka PT HK didenda Rp 1,92 juta perhari,” ungkap Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, Senin (15/5).

Nilai denda tersebut sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Dengan demikian PT Hutama Karya telah terlambat selama 85 hari dari waktu yang sudah dijanjikan.

Sebenarnya, PT HK telah banyak mendapat kelonggaran. Pada awalnya, kontrak kerja berakhir pada Oktober lalu. Namun karena ada sejumlah kendala, maka kontraknya diperpanjang hingga Desember.”PT HK Harus segera menyelesaikannya akhir Januari kemarin karena pelabuhan tersebut harus segera digunakan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Revitalisasi Pelabuhan Domestik Telaga Punggur sudah mulai dikerjakan sejak Mei 2015. Pekerjaan yang dilakukan saat ini antara lain pemancangan akhir u pier dan abutment, halte, power house, plafond seam & grid, plafond pvc KM, pemasangan pendingin ruangan/ac dan armature lampu, alumunium cladding yang mengarah ke halte, dan lanjutan struktur ramp pada lokasi parkir pelabuhan.

Pelabuhan Domestik Telaga Punggur memiliki luas lahan seluas 2.2 Ha dengan luas bangunan 4.600 m2. Dengan kondisi tersebut tentunya permasalahan yang kerap dihadapi oleh BP Batam dalam mengelola Pelabuhan Domestik Telaga Punggur adalah minimnya lahan parkir dan sirkulasi kendaraan yang tidak rapi, lay out ruang yang tidak optimal, usia bangunan, mahalnya perawatan dan rawannya keselamatan menjadi prioritas BP Batam dalam melakukan revitalisasi Pelabuhan Domestik Telaga Punggur.(leo)

Update