Jumat, 29 Maret 2024

Premium Langka, Lis Tuding Pertamina Bermain

Berita Terkait

Petugas mengisi BBM Jenis Pertalite di SPBU Sukarno Hatta Tanjungpinang, Senin (15/5), F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menuding Pertamina bermain dibaliknya terbatasanya peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang. Karena semua agen tidak mendapatkan pengurangan kuota premium sedikitpun.

“Kita juga heran, kenapa tiba-tiba Pertamina membuat kebijakan seperti ini. Karena tidak ada koordinasi ataupun sosialisasi terkait persoalan ini,” ujar Walikota Lis menjawab pertanyaan Batam Pos di Aula Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang, Selasa (16/5) disela-sela Rapat Koordinasi dan Supervisi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ditegaskan Lis, menyikapi hal ini pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Tanjungpinang. Menurut Lis, ada janji yang diberikan Pertamina apabila SPBU bisa menjual BBM jenis Pertalite sesuai dengan target yang telah ditentukan

“Bahkan kabarnya mendapatkan 30 persen bonusnya. Apabila mencapai target,” papar Lis.

Mantan legislator DPRD Kepri tersebut juga mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kekosongan BBM jenis premium sekarang ini. Disebutkan Lis, meskipun pengawasan distribusi sudah menjadi kewenangan Provinsi. Akan tetapi, untuk meredam reaksi ditengah masyarakat persoalan ini harus dituntaskan.

“Kita juga tidak pernah mendengar Presiden membuat pernyataan. Yakni meminta Pertamina mengurangi peredaran BBM jenis Premium,” cetus Lis.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disprindag) Kepri, Burhanuddin mengaku belum mendapatkan pemberitahuan dari Pertamina terkait pembatasan peredaran BBM jenis Premium di Provinsi Kepri. Menyiasati persoalan ini, pihaknya sudah menugaskan Kabid Perdagangan untuk melakukan kroscek langsung ke pihak Pertamina. Baik itu yang ada di Tanjunguban maupun Kota Batam.

“Tidak ada pemberitahuan masuk soal pembatasan Premium. Artinya semua agen masih mendapatkan kuota yang utuh seperti sebelumnya,” ujar Buhanuddin.(jpg)

Update