Kamis, 18 April 2024

Drainase Terkikis Banjir, Perumahan Puri Mas Terancam Roboh

Berita Terkait

Warga melihat lokasi longsor di Perumahan Purimas, Buliang, Batuaji, Kamis (18/5). Longsornya jalan ini sangat mebahayakan warga sekitar karena semakin hari tanah semakin terkikis. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Bahaya longsor mengintai warga yang berdiam di blok E1 Perumahan Puri Mas, RT 05/RW 22, kelurahan Buliang, Batuaji. Pasalnya saluran drainase yang baru berupa galian tanah yang memisahkan perumahan Puri Mas bagian depan dengan perumahan Maitri Indah sudah habis terkikis banjir. Akses jalan masuk dan jalan depan deretan rumah blok E1 terancam putus.

Iwan warga di blok E1 nomor 15 menuturkan, jika akses jalan di depan blok rumah mereka itu putus maka otomatis jalan masuk ke dalam perumahan itu juga terputus sebab jalan yang sudah terancam ambruk karena longsor itu merupakan jalan masuk satu-satunya ke perumahan Puri Mas.”Sudah lama kondisinya begini. Pohon-pohon yang kami taman di pinggir parit itu semuanya sudah tumbang karena longsor dan terkikis banjir,” ujar Iwan, kepada wartawan, Kamis (18/5) siang.

Penyebab longsornya pinggir drainase itu kata Iwan, karena memang selama ini saluran drainase itu belum ada semenisasi ataupun pemasangan batu miring. Sehingga setiap kali hujan, banjir perlahan-lahan mengikir pinggiran drainase dan hingga saat ini pengikisan serta longsor itu sudah mencapai separuh jalan di depan blok E1. “Lihat aja sendiri mas, sudah separuh jalan yang dikikis. Sangat terancam memang kami sekarang,” ujar Iwan.

Jika pemerintah tak segara menindak lanjuti persoalan itu, maka tak menuntut kemungkinan rumah-rumah warga yang berderat di blok E1 itu akan roboh nantinya.”Itu yang kami kuatirkan. Sudah berulang kali kami sampaikan ke pemerintah persoalan ini,” tutur Iwan lagi.

Pantauan di lapangan, memang separuh jalan di depan blok E1 itu kondisinya sudah gantung. Separuh jalan dari arah saluran drainase bagian bawa sudah tak ada tumpuan tanah lagi. Lahan kosong antara batas aspal jalan ke saluran drainase yang semula lebarnya mencapai tiga meter sudah tak ada lagi. Celah lahan yang seharusnya itu lahan penghijauan itu atau taman itu sudah ratah dengan galian drainase. Saluran drainasepun tampak amburadul sebab selain dangkal karena tertimbun tanah losong juga tampak tak berbentuk lagi.

Padahal saluran drainase itu merupakan satu-satunya drainase yang menjadi saluran pembuangan baik warga perumahan Puri Mas ataupun perumahan Maitri Indah.

Imbas dari longsornya pinggiran drainase itu, selain warga harus ekstra hati-hati, untuk kendaraan roda empat sementara waktu tak diperbolehkan lewat atau masuk ke dalam perumahan itu. Ini bertujuan untuk menghindari hal yang tak diinginkan. “Kalau mobil lewat bisa bahaya sebab jalan ini bagian bawa sudah tak ada tumpuan tanah lagi,” kata Indra, warga lainnya.

Lurah Buliang Husein Siregar saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui kondisi tersebut dan tindak lanjutnya tahun ini Pemko Batam akan segera memasang batu miring di drainase yang bermasalah itu. “Sekarang lagi gali, tahun ini sudah bisa pasang batumiring. Anggaran (non PIK) sudah disetujui tinggal pelaksanaannya saja. Memang sudah sangat berbahaya itu,” ujar Husein, kemarin. (eja)

Update