Sabtu, 20 April 2024

IKA Unair Bertekad Kuatkan Jaringan di Luar Negeri

Berita Terkait

Para pengurus IKA Unair berfoto bersama setelah pelantikan Sabtu malam. Mereka bertekad mendorong almamaternya masuk ke peringkat 500 dunia. (Edi Susilo/Jawa Pos/JawaPos.com)

batampos.co.id –  Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga (Unair) periode 2017–2021 resmi dilantik pada Sabtu malam (20/5).

Pengurus baru berjumlah 137 orang itu memiliki program utama, yaitu memperkuat pendataan dan pemberdayaan alumni. Mereka juga berencana membuka cabang ikatan alumni di luar negeri (LN).

Ketua Umum (Ketum) IKA Unair Haryanto Basoeni menjelaskan, pendataan alumni itu dilakukan untuk mengetahui potensi yang dimiliki setiap lulusan. ”Melalui pendataan tersebut, kami ingin melihat seberapa banyak alumni yang sudah berkarya dalam berbagai sektor,” katanya.

Selama ini, peran Unair sebagai perguruan tinggi yang mencetak lulusan berkualitas belum maksimal karena tidak ada pendataan lulusan. Saat ini, Unair tercatat memiliki total alumni sekitar 112 ribu orang. Namun, dari jumlah tersebut, yang terdata melakukan verifikasi ke laman alumni baru sekitar 700 orang.

Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini pengurus IKA mengoordinasi seluruh pengurus di berbagai daerah. Unair telah memiliki 14 cabang dan 8 wilayah yang tersebar di beberapa kepulauan. ”Nah, penjaringan melalui cabang dan wilayah inilah yang nanti kami intensifkan,” jelas pria 56 tahun itu.

Tidak hanya di tingkat nasional, dalam kepengurusan tersebut, Haryanto juga memperluas jaringan alumni bagi lulusan yang berada di luar negeri. Baik untuk lulusan Unair yang sedang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri maupun yang sudah bekerja dan berdomisili.

Pendirian cabang IKA Unair luar negeri itu dilakukan dengan pertimbangan banyaknya lulusan Unair di berbagai negara. Dari pantauan pengurus IKA Unair, mereka memiliki semangat tinggi untuk memajukan Unair.

Rencananya, pendirian cabang luar negeri itu dimulai di wilayah Eropa. Tepatnya di Belanda, Jerman, dan Belgia. Tiga negara tersebut memiliki alumni Unair yang cukup banyak. Terutama alumni yang berasal dari jurusan kedokteran dan hukum. Semua kegiatan pengembangan tersebut akan ditangani secara khusus melalui departemen kajian internasional dan pendayagunaan alumni global. ”Departemen ini baru ada dalam kepengurusan ini,” ungkapnya.

Ketua Departemen Kajian Internasional dan Pendayagunaan Alumni Global Ahmad Cholis Hamzah menyebutkan, peran alumni sangat penting, yakni meningkatkan citra perguruan tinggi. Dalam pe-ranking-an perguruan tinggi secara global, peran alumni mempunyai nilai yang cukup besar. Penilaian biasanya dilakukan dengan melihat reputasi dan peran yang diberikan alumni.

Di tingkat ASEAN, kualitas alumni Unair sebenarnya sudah cukup diperhitungkan. Banyak alumni Unair, khususnya dari bidang kedokteran, yang saat ini menempati posisi strategis di Malaysia. ”Banyak yang jadi direktur lho di sana,” ucapnya.

Pemberdayaan alumni luar negeri juga penting untuk mempromosikan Unair menuju kampus global. Misalnya, dengan menarik mahasiswa asing untuk kuliah di Unair. Strategi tersebut bisa dilakukan secara bertahap dan akan menguntungkan Unair. (elo/c23/git)

Update