Kementrian Pariwisata (Kemenpar) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Branding Pesona Indonesia di Hotel Arista Palembang (25/5/2017), lalu.
Deputi Pengembagan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan, Bimtek tersebut bertujuan untuk mempercepat pembangunan pariwisata di setiap daerah Kabupaten atau Kota di Sumsel. Mereka harus bisa membranding diri mereka masing-masing dengan baik dan sesuai dengan guideline yang sudah baku.
Dengan begitu, citra pariwisata Sumsel makin dikenal dan diketahui oleh banyak wisatawan di seluruh penjuru dunia terutama saat Asian Games 2018. ”Nah acara ini untuk meningkatkan pemahaman branding. Karena pastinya perlu diberikan penjelasan dan pemaham lebih lanjut, agar ada sinergi antara pusat dan daerah terkait pemajuan pariwisata,” ujar Esthy Reko Astuty.
Lebih lanjut Esthy berharap, dengan sosialisasi Branding Pesona Indonesia ini tidak akan terjadi lagi ketidaktepatan dalam penggunaan logo Branding Pesona Indonesia maupun Wonderful Indonesia.
Selain itu, imbuh Esthy, Hal ini juga diharapkan agar para peserta mengetahui arah kebijakan pemerintah dalam mengembangkan pasar wisatawan nusantara dan mancanegara agar bisa datang terus berkunjung ke Sumatera Selatan.
”Mengenai Brand dan Branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia ada hal utama yang wajib diketahui oleh para peserta mengenai penggunaan Brand Identitas Pesona Indonesia yakni terkait Logo, Warna yang sesuai dengan 5 Aspek Pesona, dan Supergraphics,” kata wanita yang murah senyum itu.
Dalam acara kemarin, peserta Bimtek sangat antusias mengikuti paparan materi yang dijelaskan, peserta kali ini juga menghadirkan unsut Pentahelix didalamnya seperti jajaran Dinas Pariwisata Palembang, Politeknik Pariwisata Palembang, Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sumsel, serta pengelola Destinasi Tujuan Wisata (Kampung Al-Munawwar, Kampung Kapitan, dsb). Tidak hanya itu saja, pada kesempatan bimtek kali ini juga turut dihadiri oleh Sri Meliyana, anggota komisi X DPR RI asal Lahat (Sumsel).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga memberikan paparan tentang branding “Jelajah Sumatera Selatan,” Brand ini beberapa waktu lalu di hasilkan dari kolaborasi Mark Plus dan Disbudpar Sumsel.
Branding ini rencananya akan segera diluncurkan di Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta, dalam waktu dekat ini.
“Saat ini Sumsel sudah memiliki branding pariwisata sendiri dengan nama Explore Your South Sumatera (Jelajah Sumsel). Terciptanya brand Pariwisata Sumsel ini tentunya sudah di sinergikan dengan brand Pesona Indonesia (nasional) berlogo perahu dan ombak air. Hal ini harus pula diikuti oleh Kabupaten dan kota di seluruh Sumsel,” bebernya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sangat konsisten tampil dalam berbagai kegiatan promosi mancanegara dengan branding Wonderful Indonesia.
“Kami sangat konsen dengan national brand ini,” kata Dr Ir Arief Yahya MSc.
Menpar Arief Yahya selalu menggunakan benchmark untuk menjawab semua promosi yang diusungnya. Menurut dia, kalau ingin menjadi pemain global, gunakan selalu global standart.
“Mau tetap atau berubah, mau satu atau lebih dari satu, ada contoh suksesnya. Lakukan apa yang sudah sukses dan mereka (global) sudah lakukan, jangan memulai dari awal. Tapi berawal dari akhir,” pesan Mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu.
Konsep dan menggunakan teori-teori itu penting. Pertimbangan praktis berdasarkan pengalaman, itu juga penting. Perpaduan keduanya, itu menjadi sempurna. Sebagai doktor strategic management, Arief Yahya memang punya bekal ilmu branding.
Karena itu Menpar Arief Yahya ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi ketua tim National Branding. Pengalaman saat memimpin Telkom dan Komisaris Telkomsel juga sudah dibuktikan dengan melonjaknya brand pariwisata Wonderful Indonesia dari NA (not available) menjadi ranking 47 besar dunia. Mengalahkan Truly Asia Malaysia 96 dan Amazing Thailand 83. (*)