Sabtu, 20 April 2024

Cikal Bakal Ibu Kota Beijing

Berita Terkait

Berkat sokongan Kaisar Zhu Di, Cheng Ho bisa menjadi besar dan banyak berbuat. Zhu Di sangat memercayainya dan Cheng Ho membalasnya dengan baik.

Begitu berkuasa, Kaisar Yu Zhianzang menempatkan Zhu Di di wilayah Beiping (cikal bakal Beijing). Itu merupakan pertaruhan besar. Sebab, saat itu Beiping merupakan daerah perbatasan kerajaan dengan banyak kawasan yang dihuni suku-suku liar. Kira-kira mirip kawasan perbatasan Afghanistan dan Pakistan yang dikuasai banyak milisi.

Sulitnya situasi sering membuat seseorang memikirkan kompetensi, bukan nepotisme. Itulah yang terjadi pada Zhu Di. Menjadi pangeran di daerah perbatasan, dia selalu berada dalam bahaya yang konstan. Bukan sekadar suku-suku, tapi juga bahaya penyerbuan dari Timurlenk, si penguasa Bukhara yang terkenal dan berniat menuntut balas setelah Dinasti Yuan menghancurkan kerajaannya dulu.

Di sini Zhu Di menggunakan semua sumber dayanya yang terbatas dengan baik. Jika seseorang menjadi jenderal di lingkaran kekuasaannya, dia berarti memang orang yang cakap. Itulah yang kemudian membuat bakat Cheng Ho langsung terlihat.

”Zhu Di tak langsung memercayainya. Tapi, setelah beberapa kali Cheng Ho mengatasi banyak suku liar, baik dengan peperangan maupun negosiasi, Zhu Di pun menghargainya,” jelas Yang Liyun.

Taman Presidential Palace di kota Nanjing 28/5/2017. Taman dibangun pada masa Dinasti Qing dan dipugar pada abad 17. (BOY SLAMET/JAWA POS)

Itulah bekal berharga yang membuat Zhu Di bisa bertahan dan kemudian menjadi kaisar. Sebelumnya, Kaisar Yu sempat paranoid. Dia memerintahkan pembunuhan terhadap anak-anaknya sendiri, termasuk Zhu Di. Setelah menjadi kaisar, Zhu Di memilih memindahkan ibu kota dari Nanjing ke Beijing.

Itulah yang kemudian menjadi salah satu proyek pembangunan terbesar dan ambisius dalam sejarah Tiongkok. Namun, hasilnya masih bisa dinikmati sampai sekarang. Yakni, membuat benteng, kompleks istana, sekaligus kota mandiri yang bangunannya masih utuh sampai sekarang: Kota Terlarang. Sebuah ibu kota yang tetap dimanfaatkan hingga Tiongkok modern sekarang.

Selain itu, kebijakan politik luar negeri yang dicetuskan Zhu Di kelak menunjukkan bahwa saat itu Tiongkok merupakan salah satu negara superpower di dunia. Secara tidak langsung, Zhu Di juga termasuk salah satu kaisar Tiongkok yang membantu menyebarkan Islam ke seantero dunia lewat pengiriman ekspedisi seperti yang dimpimpin Laksamana Cheng Ho. (ano/c5)

Update