Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh sukses menggelar kompetisi foto bumbu masak dan rempah-rempah 15 Mei 2017 silam. Lomba ini diminati warga.
Karya fotografer peserta lomba ini menjadi promosi yang efektif event Aceh International Halal Food Festival (AIHFF) 2017 yang dihelat Agustus 2017 mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, 30 fotografer yang mengikuti lomba foto ini semuanya telah mengcapture gambar dan men-share di media sosial mereka masing-masing.
“Terima kasih kepada seluruh peserta atas kesediaanya untuk ikut lomba photo challenge festival kuliner ini. Karena memang bagi kami yang penting peserta itu banyak, semakin banyak yang foto tentu akan semakin banyak yang share di medsos serta akan lebih besar terpromosikan even ini dengan baik,” ujar Reza Fahlevi di Aceh, Sabtu (3/6).
Kenapa harus lomba foto? Karena Reza menyadari pentingnya promosi melalui digital, seirama program promosi yang dijalankan Kementerian Pariwisata, di setiap even yang akan diselenggarakan. Menurutnya, dalam mengembangkan pariwisata perlu banyak peran media, komunitas, relawan pariwisata, blogger, fotografer, videomaker dan lainnya.
“Berbagai momentum juga kami bersinergi dengan Kemenpar dalam hal proses digitalisasi ini. Unsur penthahelix ini menjadi bagian penting dalam kesuksean pariwisata. Tentu hal yang sangat tepat bagi kami bersama dengan Kemenpar dalam proses berjuang bersama-sama meningkatkan Go Digital di era promosi sekarang ini,” ujar Reza.
Reza menyebutkan, even kuliner AIHFF ini telah menjadi agenda tahunan, dan pada tahun ini diharapkan bisa lebih istimewa untuk menjangkau peserta-peserta dari negara tetangga.
“Tahun ini kita berharap, agenda kuliner bisa lebih naik tingkat dan istimewa dengan adanya partisipasi dari negara tetangga. Kita juga ingin dalam penyelenggaraan even betul-betul ditunggu oleh masyarakat serta melibatkan banyak orang dan komunitas,” pungkasnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi gelaran pra-event Aceh International Halal Food Festival 2017. Dia mengatakan, gelaran lomba foto tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan event utama dan tentunya kuliner dan sumber alam aceh berupa rempah-rempah.
“Adanya kompetisi foto bumbu masak ini tentu menjadi media promosi yang efektif dalam mempromosikan ragam kuliner dan rempah-rempah yang ada di Aceh kepada wisatawan mancanegara dan nusantara, terlebih masakan Aceh memang sangat khas cita rasanya,” ujar Arief Yahya.
Menteri asal Banyuwangi itu menyebutkan, gaya hidup masyarakat saat ini bergerak cepat dan bersentuhan langsung dengan internet, sehingga menyebabkan model promosi digital sangat relevan, diaplikasikan baik destinasi wisata maupun pengelola akomodasi pariwisata untuk melakukan pencitraan yang baik.
“Peran media dan para fotografer merupakan ujung tombak pariwisata Indonesia. Di segi lima Penthahelix, mereka adalah community dan media. Dua pihak yang penting untuk memajukan pariwisata termasuk kuliner Aceh. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri karena gambar atau visual sangat penting bagi Pariwisata,” ujar Mantan Dirut PT Telkom ini.(*)