Jumat, 29 Maret 2024

Enam Puluh Persen Pelanggan PLN Gunakan Token

Berita Terkait

Petugas PLN ketika memberikan penjelasan kepada pelanggan PLN yang ingin mendapatkan informasi tentang Listirk Prabayar. F.dok PLN TBK untuk batampos.

batampos.co.id – PT (Persero) PLN Ranting Tanjungbalai Karimun, hingga saat ini telah mempunyai pelanggan listrik mencapai 39 ribu lebih. Dan dari 39 ribu pelanggan tersebut, 60 persen sudah menggunakan token listrik atau listrik pra bayar atau listrik yang berbasis pulsa. Artinya, para pelanggan listrik sudah beralih dari bayar bulanan menjadi listrik dalam bentuk pulsa.

”Kita sudah 60 persen menggunakan listrik pra bayar rata-rata pelanggan rumah tangga. Sedangkan, pelanggan besar masih menggunakan listrik paska bayar bulanan,” jelas Kepala PT PLN Ranting Tanjungbalai Karimun Fauzar Zain, Senin (5/6).

Dikatakan, listrik pra bayar atau yang sering disebut oleh masyarakat listrik pulsa banyak keuntungannya, salah satunya para pelanggan bisa mengatur pemakaian listrik setiap bulannya. Dan tidak dikenakan biaya adminitrasi tiap bulan, sehingga masyarakat yang menggunakan listrik belajar cermat menggunakan listrik sehemat mungkin.

”Intinya, kita memberikan pembelajaran kepada seluruh lapisan masyarakat bagaimana memanfaatkan energi listrik yang tepat. Kemudian, keuntungan lainnya yaitu apabila ada kenaikan Tarif Daya Listrik (TDL), pada listrik prabayar tidak akan berpengaruh. Maksudnya, kWh yang telah masuk ke meter prabayar tidak ikut naik,” tuturnya.

Ditanya, kenapa pembelian pulsa listrik tidak sesuai dengan kWh yang tertera di metaran listrik. Ia menjelaskan, bahwa ada biaya non PLN yang harus ditanggung oleh pelanggan PLN tersebut. Diantaranya, administrasi disetiap Bank berbeda harganya, kemudian ada biaya materai apabila membeli pulsa diatas Rp100 ribu dikenakan biaya materai 3000 dan 6000 ini berdasarkan PP no24 tahun 2000 dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang berdasarkan PP no25 tahun 2009 disesuaikan dengan daerah masing-masing.

Contohnya, apabila pelanggan membeli pulsa dengan harga Rp100 ribu maka akan mendapatkan 70,93 KWh dengan perhitungan Rp100 ribu dikurangi administrasi Rp1800, materai kosong karena belum diatas Rp250 ribu pembelian pulsanya dan dikurang PPJ.

”Sudah jelas, tinggal bagaimana pelanggan PLN dalam penggunaan listrik itu sendiri. Kalau tidak cermat, resikonya listrik tambah terus,” ungkapnya.

Hingga saat ini daya listrik yang dimiliki PT (Persero) PLN Ranting Tanjungbalai Karimun mencapai31,8 Megawatt dengan beban puncak rata-rata 25,8 Megawatt termasuk milik PLTU Tanjungsebatak. (tri)

Update