Sabtu, 20 April 2024

Makanan dan Rokok Pengaruhi Inflasi

Berita Terkait

batampos.co.id – Memasuki Ramadan, sedikit banyak memberikan dampak pada peningkatan inflasi di Kepri. Hal ini terlihat dari angka inflasi yang meningkat pada kelompok pengeluaran bahan makanan. Utamanya untuk wilayah ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang.

Sebagaimana yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, bahan makanan memberikan andil sebesar 0,92 persen pada Mei 2017 ini. Lalu kelompok pengeluaran kedua disebabkan inflasi dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, yakni sebesar 0,70 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau, Panusunan Siregar mengungkapkan dua hal ini merupakan andil terbesar yang menyumbang total inflasi pada Mei kemarin menjadi 0,41 persen.

Sementara berdasarkan komoditas yang mendorong inflasi di bulan Mei, ialah Bawang putih, yang mencapai 0,124 persen. Hal ini disadari, dengan meroketnya harga bawang putih pada pekan akhir Mei lalu atau jelang Ramadan. Kemudian mengikuti komoditas yang mendorong inflasi kedua yakni, bayam yang menyumbang andil sebesar 0,119 persen.

“Bahan pangan ini menunjukkan angka yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Jangan sampai kebutuhan yang belum juga terpenuhi, menyebabkan inflasi semakin meningkat pada Juni dan pasca lebaran nanti,” sambung Panusunan.

Ia juga menekankan agar pemerintah daerah terus menekan upaya agar inflasi tak lagi terjadi sepanjang Juni ini. Dengan upaya memenuhi kebutuhan bahan makanan dan juga menjaga stabilitas harga.

“Dengan menjaga stabilitas harga akan mengurangi angka kemiskinan. Dikarenkan inflasi terkendali. Sehingga uang yang dimiliki masyarakat mampu memenuhi kebutuhandasarnya,” pungkas Panusunan. (aya)

Update