Jumat, 29 Maret 2024

Tanjungpinang Masih Kekurangan 10 Ton Daging Ayam

Berita Terkait

batampos.co.id – Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan Kota Tanjungpinang masih mengalami kekurangan pasokan daging ayam segar. Tercatat, dari Ramadan sampai Idul Fitri mendatang daerah ini masih butuh daging ayam sebanyak 10 ton lagi.

“Kekurangan inilah yang membuat harganya melambung tinggi,” ujar Syahrul ketika dikonfirmasi, Senin (5/6).

Akibat minimnya pasokan daging ayam, kata Syahrul harganya di pasaran mengalami kenaikan yang drastis atau melambung tinggi. Awalnya dijual pedagang Rp 32 ribu per Kilogram (Kg) menjadi Rp 37-38 ribu per Kg.

Agar lonjakan harga ini bisa diantisipasi serta dapat menutup kekurangan itu, lanjut Syahrul Pemko Tanjungpinang akan bekerjasama dengan Pemkab Bintan dan Pemko Batam.

“Kita akan hadirkan daging ayam dari Bintan. Jika tak cukup juga maka didatangkan lagi dari Batam,” bebernya.

Ditanya akan menghadirkan daging ayam dari luar daerah Kepri, Syahrul mengaku itu tidak perlu dilakukan. Menurutnya, Kabupaten Bintan dan Kota Batam dapat menjawab kekurangan tersebut.

Namun, sambung Syahrul daging ayam dari kedua daerah itu tidak boleh dijual lebih malah dari pasaran. Tetapi wajib menjualnya dengan harga Rp 35 ribu per Kg.

“Tak perlu dari daerah luar Kepri. Kami yakin pasokan dari Bintan dan Batam dapat memenuhi permintaan masyarakat serta mampu stabilkan harga,” ungkapnya. (ary)

Update