Jumat, 29 Maret 2024

Selamat Datang Nongsa Digital Park

Berita Terkait

Sekda Kota Batam Jefridin (tiga dari kiri) besama Presiden Direktur PT Citra Tubindo Kris Wiluan, (empat dari kanan) CEO Infinite Studios PT Kinema Sysrrans Multimedia, Mike Wiluan (dua dari kanan) dan tamu undangan melakukan groundbreaking ceremoni Nongsa Digital Park di Nongsa, Kamis (8/6). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Saat usaha perekonomian di bidang Migas lesu. Citramas membidik ekonomi digital sebagai solusi, dan memprediksi usaha ini akan bisa terus berkembang di masa depan.

Terus mencari dan menemukan usaha unggulan yang baru. Itulah slogan yang diusung CEO Citramas Group Kris Willuan. Dan ia memprediksi Industri Kreatif dan Digital, bisa dapat berjalan saat industri sektor lainnya terseok-seok.

“Membuka Industri Digital (Nongsa Digital Park,red), sama seperti saat membangun usaha migas dulunya di Kabil,” kata Kris Willuan pada sela-sela acara peletakan batu pertama Nongsa Digital Park, Kamis (8/6).

Ia menerangkan, dulu saat membangun usaha perminyakan pada tahun 80an di Batam, Singapura sudah lebih dahulu melangkah. Berkat keyakinan dan kerja keras, Kris mengatakan bisnis migas yang dirintisnya bisa melangkah lebih jauh. Akhirnya diakui oleh berbagai pihak di Mancanegara.

Hal yang sama, juga sedang dirintis Kris untuk Industri Digital.Dengan harapan bisnis ini bisa menguasai pasar Asia dan dunia. Nongsa Digital Park, kata Kris sebagai fase awal dari bisnis ekonomi digital yang sedang dirintisnya.

Dimana pada awalnya ia menginvetasikan 10 juta dollar AS.

“Ini baru pertama, nantinya ada kedua. Lebih kita kembangkan lagi,” tuturnya.

Awalnya hanya merekrut beberapa anak-anak saja. Tahap pertama ini dibangun 10 unit digital office yang diperuntukan sebagai digital start up. Baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri. Nongsa Digital Park ini diharapkan dapat mencetak technopreneur muda Indonesia, yang dapat berkiprah di Digital Network Internasional.

Nongsa Digital Park telah mendapatkan komitmen dari beberapa perusahaan start up dari luar negeri, untuk investasi serta relokasi di Nongsa.

Direncanakan pada kwartal pertama 2018, sudah ada 3 unit IT bangunan di Nongsa Digital Park beroperasi.

“Fase kedua Nongsa Digital Park, akan merekrut ribuan anak-anak Indonesia masuk ke sini,” ujar Kris.

Nongsa Digital Park dapat menjadi kampusnya data center. “Semua pake ponselkan, (data centernya,red) sekarang disimpan di Singapura. Dengan adanya ini (Nongsa Digital Park,red), kita di sini, kelola di sini,” ujarnya.

Apakah juga mampu berkembang seperti Google nantinya. Kris mengatakan tak menutup kemungkinan seperti itu nantinya.

“Tapi tentunya step by step,” ujarnya.

Anak-anak muda Indonesia yang kreatif dan inovatif, kata Kris akan lebih terasah saat memasuki Nongsa Digital Park. Sebab disana dibangun ekosistem Internasional. Ke depannya diharapkan kepada anak-anak muda ini, begitu kembali ke daerahnya masing-masing bisa mengembangkan usaha serupa.

“Bisnis migas itu hard. Perlu kapal dan pelabuhan. Tapi kalau (bisnis ekonomi digital,red) ini hanya perlu kabel optik, dan bisa dikirim ke Kanada. Tanpa perlu kapal,” tuturnya.

Untuk pengembangan bisnis ini, Kris menyebutkan pihaknya akan berkerjasama dengan berbagai pihak. “BP Batam dan kami kerjasama,” ujarnya. (ska)

Update