Kamis, 28 Maret 2024

BKKBN Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk

Berita Terkait

batampos.co.id -Dalam upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Kepri, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepri menggelar Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri beserta LAM Tanjungpinang dan LAM Kabupaten Bintan.
“Lewat nota kesepahaman ini, kota harapan peran LAM untuk turun bertanggungjawab memberikan komunikasi, edukasi, informasi,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Uliantina Meity, usai penandanganan MoU dan buka puasa bersama di Tanjungpinang, Selasa (20/6) malam lalu.
Menurut Uliantina, jika hanya mengandalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di BKKBN sangat tidak memungkin untuk memberikan informasi, komunikasi dan edukasi. Karena terbatasnya personel Petugas Lapangan Kependudukan Keluarga Berencana  dan Pembangunan Keluarga. Dijelaskannya, sasaran sekarang ini bukan hanya tentang keluarga berencana, tetapi juga mengurusi masalah kependudukan.
“Kita hanya memiliki 23 petugas lapangan. Sehingga tidak optimal, jika menghandalkan SDM yang ada,” papar Uliantina.
Disebutkannya, sejauh ini program kontrasepsi masih belum berhasil. Artinya tingkat pemahaman masyarakat masih rendah. Bahkan pencapaiannya masih dibawah 50 persen. Persoalan ini yang memicu lajunya pertumbuhan penduduk di Provinsi Kepri. Karena saat ini angka pertumbuhan pada tahun lalu mencapai 4,3 persen.
“Padahal idealnya adalah 2,6 persen atau 2,3 persen. Jumlah ini yang harus kita tekan lajunya,” jelas Uliantina.
Ditambahkannya, tahun 2017 ini, pihaknya menargetkan setiap kecamatan di Provinsi Kepri memilili  satu kampung KB. Sehingga bisa memberikan memberikan edukasi kepada masyarakat. Dikatakannya, tingkat peetumbuhan penduduk juga sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Batam, Tanjungpinang dan Bintan masuk dalam kategori ramai penduduk. Makanya untuk sekarang ini kita menggandeng LAM Tanjungpinang dan Bintan,” tutup Uliantina.(jpg). 

Update