batampos.co.id – Kepala UPT Kanpel Syahbandar Tanjunguban Letkol Marinir R Gunawan mengingatkan para operator angkutan lebaran supaya menyediakan jaket keselamatan (life jacket) untuk keselamatan para penumpang.
“Life jacket harus, tidak boleh ditawar-tawar,” tegasnya.
Sebelumnya diakuinya pihak Syahbandar telah melakukan audit dokumen kapal dan memeriksa kapal angkutan lebaran di Tanjunguban termasuk memeriksa alat keselamatan penumpang berupa jacket keselamatan.
“Tidak ada masalah, operator telah menyediakan life jacket di dalam kapal,” katanya.
Syahbandar tidak bisa memaksakan para penumpang supaya menggunakan life jacket saat akan naik speed boat. Karena banyak sekali penumpang yang menolak menggunakan life jacket, dengan berbagai alasan antara lain life jacketnya bau.
“Life jacket itu mungkin sudah ada yang tahunan, jadi kondisinya ada yang bau karena dipakai ramai orang. Tapi disediakan saja,” katanya.
Di sisi lain, ia juga mengatakan, lonjakan penumpang diprediksi sejak H-3. “Kemungkinan sore hari terjadi penumpukan. Karena kebanyakan yang datang adalah berlibur dan mereka akan pulang ke Batam sore harinya,” jelasnya.
Ia mengimbau selain kepada operator angkutan lebaran yang harus mengutamakan keselamatan, masyarakat pengguna jasa angkutan lebaran juga sebaiknya memperhatikan apa yang disampaikan operator atau petugas di lapangan. (cr21)