Selasa, 23 April 2024

Hari Ini, Obama ke Candi Prambanan, Didampingi Tiga Arkeolog Senior

Berita Terkait

batampos.co.id – Setelah mengunjungi Candi Borobudur, Obama dan keluarganya akan melanjutkan acara liburan ke Candi Prambanan pada hari ini, Kamis (29/6). Tiga orang guide telah disiapkan untuk mendampingi Obama. Ketiga pemandu wisata yang seluruhnya perempuan ini merupakan arkeolog senior dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jogjakarta dan Candi Prambanan.

Mereka yang akan memberikan penjelasan tentang seluk beluk Candi Hindu tersebut. Ketiga arkeolog tersebut yakni Ary Setyastuti selaku Plt Kepala BPCB DIJ, Wahyu Astuti yang menjabat sebagai Kasi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DIJ. Guide terakhir yakni Kasi Unit Prambanan Manggarsari Ayuwati.

”Saya akan sangat dengan senang menerangkan ke Obama,” kata Wahyu ditemui di kawasan Candi Prambanan, kemarin.

Wahyu mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk mendampingi Obama dan keluarganya selama berkeliling Prambanan. Sebab, hal tersebut sudah menjadi rutinitas harian yang kerap kali dilakukan bila ada kunjungan tamu khusus.

Tercatat, dia pernah menjadi pemandu Putri Mahkota dari Thailand Sirindhorn di Candi Prambanan pada 2015 silam. Di 2008, dia pernah menjadi guide Pangeran Charles saat berkunjung ke Tamansari.

”Paling berkesan Pangeran Charles. Senang rasanya memandu para tokoh. Apalagi mereka cukup interest dengan budaya Indonesia,” jelasnya.

Dia menjelaskan, kekayaan budaya candi tidak dimiliki bangsa lain. Maka tak heran, banyak peneliti dan negara yang ingin belajar ke Indonesia. Sebab relief-relief yang ada memiliki makna tersendiri.

Sementara itu, Ary Setyastuti mengatakan, juga dipaparkan pelestarian Candi Prambanan yang sudah berlangsung sejak zaman Belanda. Termasuk sejarah dan proses pemugaran pascagempa yang menimpa Jogjakarta.

”Diajak melihat Monumen Pasca Gempa. Monumen ini berupa Ratna Kemuncak Candi Apit Utara,” jelasnya.

Candi Apit, sambungnya, jatuh akibat gempa 2006. Dikatakan kerap kali pengunjung mempertanyakan proses pembangunan dan teknologi yang digunakan untuk membangun candi tersebut pada masanya. Teknologi inilah yang dijelaskan kepada mantan orang nomor satu di AS tersebut. ”Indonesia harus bangga dengan kecanggihan teknologi masa lalu,” katanya. (bhn/ila/jpgroup)

Update