Lampung Barat sebentar lagi punya gawean besar. Daerah yang dekat dengan DKI Jakarta dan Banten itu akan menggelar perhelatan Festival Sekala Brak 2017 yang akan digelar pada tanggal 24 hingga 27 Juli 2017.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Alam Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Hendry Noviardi mengatakan, ini merupakan gelaran tahun ke-empat dari Pemerintah Daerah Lampung Barat (Lambar) untuk menjunjung tinggi dan melestarikan adat budaya daerah tersebut.
Kata Esthy, event ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun Lampung Barat yang juga bersamaan digelar dengan kegiatan Liwa Fair yang dilaksanakan pada tanggal 24-30 Juli 2017.
”Dua ajang berskala nasional ini digelar di Lampung Barat, Liwa Fair itu menampilkan keberhasilan Lambar dalam produk unggulannya untuk meningkatkan daya saing bisnis produk-produk khas di Lambar,”tambah Hendri.
Dalam acara nanti, imbuh Hendri, rencananya pihak panitia juga menggelar lomba tari kreasi, lomba lagu Lampung, pameran foto, Hippun Adat, dan karnaval budaya. Juga ada acara pendukung seperti lomba jelajah alam, lomba renang marathon, dan lomba foto selfie atau welfie saat karnaval.
“Salah satu acara di Festival Sekala Brak adalah Karnaval “Kemilau Budaya Bumi Sekala Brak” yang akan diikuti berbagai komunitas, perwakilan kecamatan dan sekolah, menampilkam beragam etnis budaya yang ada di Lambar, ini akan menjadi acara yang sangat menarik dan seru,” tambah Hendri.
Untuk acara puncaknya, dipastikan juga tidak kalah menarik. Pemerintah daerah Lambar rencananya akan menggelar acara puncak dengan menggelar Hippun Adat Saibatin Paksi Pak Sekala Barat ( Musyawarah Agung para Sultan Kerajaan Adat Paksi Pak Skala Brak).
“Hippun adat adalah sebuah kegiatan musyawarah adat. Diadakan untuk merumuskan suatu kebijakan yang berkaitan dengan pelestarian adat,menyerap aspirasi masyarakat dari empat kepaksian di Lampung Barat dan akan hasilkan beberapa rekomendasi untuk Lampung Barat sekaligus mengevaluasi rekomendasi tahun sebelumnya,” bebernya.
Ada empat paksi/sultan di Lampung Barat yakni Saibatin Kepaksian Pernong Pangeran Edwarsyah Pernong, gelar Sultan Skala Brak Yang Dipertuan XXIII, Saibatin Buay Nyerupa, Salman Parsi, gelar Sultan Pikulun Jayadiningrat, Saibatin Kepaksian Jalan Di Way Selayar Akbar Puspanegara, Gelar Sultan Jaya Kesuma IV. Kemudian, Saibatin Kepaksian Belunguh Yanuar Firmansyah gelar Sultan Junjungan Sakti (lebih lengkap lihat grafis).
“Ini merupakan bentuk penghargaan dan sinergi pemerintah daerah dengan masyarakat adat dalam membangun daerah. Juga konsistensi dalam melestarikan adat dan budaya masyarakat Lampung Barat,” tambahKepala Dinas Pariwisata Lambar, Indra Kesuma.
Kedua acara tersebut adalah usaha Pemkab untuk mempromosikan semua destinasi yang ada di Lampung Barat. Acara ini digelar sesuai dengan amanat Menteri Pariwisata Arief Yahya yang mengatakan bahwa setiap daerah harus memiliki kalender acara untuk meningkatkan promosi pariwisata.
Menpar Arief Yahya berpesan untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan destinasi wisata di Lampung Barat dalam menyambut wisatawan mancanegara (Wisman).
“Kita harus memberikan yang terbaik untuk urusan pariwisata, kehidupan masyarakatnya, pola komunikasi, mempertahankan tradisi dan budaya lokal, termasuk soal kebersihan, keamanan, dan kenyamanan,” ujarnya.(*)
Berikut Agenda Festival Sekala Brak IV :
- Lomba Tari Kreasi 25 Juli
- Lomba Lagu Lampung 26 Juli
- Pameran Foto Eksotisme Sepotong Surga 24 s.d. 27 Juli
- Hippun Adat Saibatin Paksi Pak Sekala Brak 27 Juli
- Karnaval “Kemilau Budaya Bumi Sekala Brak” 27 Juli
Supporting Event :
- Lomba Jelajah Alam 25 Juli
- Lomba Renang Marathon 26 Juli
- Lomba Foto Selfie/Welfie Karnaval 27 Juli
- Ikuti lombanya, raih hadiah jutaan rupiah !
- Kegiatan ini akan berbarengan dengan Liwa Fair 2017 24 s.d. 30 Juli 2017