batampos.co.id – Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kepri, Amjon mengatakan infrastruktur penting yang harus segera di perbaiki adalah penerangan di pusat Pemerintahan Provinsi Kepri. Menurutnya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 9,7 miliar.
“Kita sudah membuat perencanaan kebutuhan anggaran. Karena memang lebih dari 90 persen penerangan di Dompak rusak,” ujar Amjon, Minggu (9/7) di Tanjungpinang.
Mantan Pejabat Pemkab Karimun tersebut juga mengatakan, grand design penataan listrik Dompak sudah sangat jelas. Yakni ada kabel-kabel yang terlihat diatas. Karen Dompak akan dijadikan sebagai pilot project pembangunan perkotaan. Disebutkannya, secara keseluruhan penerangan jalan yang dibangunan Pemprov Kepri di Pulau Dompak menggunakan sistem solar cell. Persoalan yang terjadi sekarang adalah banyak bateri yang dicuri.
“Bahkan ada yang sudah ditangkap pihak kepolisian. Karena dilaporkan melakukan pencurian bateri solar cell yang ada di Dompak,” jelas Amjon.
Masih kata Amjon, menyiasati persoalan tersebut, pihaknya sudah membuat kajian khusus. Yakni sistem baterinya tidak lagi diatas, tetapi ditanam didalam tanah. Sehingga sangat merepotkan, apabila ada orang-orang yang ingin mencuri. Menurutnya, terobosan tersebut akan lebih safety.
“Kebutuhan anggaran untuk perbaikan sudah kita sampaikan ke Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kepri. Kita berharap, rencana ini bisa terwujud pada tahun depan,” papar Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Karimun tersebut.
Seperti diketahui, secara keseluruhan lebih 500 unit penerangan solar cell yang ada di Pulau Dompak. Bahkan Pemprov Kepri pada tahun 2014 lalu sudah menambah 246 unit lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Akan tetapi minimnya pengamaan, menyebabkan banyak bateri solar cell yang dicuri.(jpg)