Jumat, 29 Maret 2024

Tahun Ajaran Baru Gunakan Kurikulum 13

Berita Terkait

Yanti ketika belanja kebutuhan sekolah beberapa waktu lalu. F. Tri Haryono/Batam Pos.

batampos.co.id – Dinas Pendidikan Karimun, memastikan untuk tahun ajaran baru 2017-2018 ini menggunakan Kurikulum 13 (K-13) mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri sederajat maupun swasta. Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat, kebijakan ada di Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

”Benar, sekarang kita menggunakan K13 untuK SD dan SMP. Dan tingkat SMA juga sama, tapi kebijakan ada di Provinsi Kepri,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Karimun Bakri Hasyim, kemarin (10/7).

Dikatakan, untuk tingkat SD yang sudah menggunakan K13 yaitu kelas I, II, IV dan V. Sementara dikelas III dan VI masih menggunakan K16, begitu juga untuk SMP dimulai dari kelas VII dan VIII sedangkan IX masih menggunakan K16. Dengan demikian, proses belajar menggajar dengan sistem K13 nantinya ditingkat SD dan SMP secara keseluruhan dapat direalisasikan pada tahun ajaran baru berikutnya atau tahun 2018 mendatang.

” Jadi tahun ini tidak semua kelas menggunakan K13. Sementara ditahun 2016 lalu, sudah ada tiga SMP yang telah memberlakukan sistem K13. Dan untuk tahun ini ada 26 sekolah telah menggunakan K13 khusus kelas I saja,” ucapnya.

Perangkat pembelajaran kurikulum 2013 tersebut, dalam penyampaian materi mata pelajaran menggunakan pendekatan integratif. Yang di dalam pembelajarannya terdapat 4 aspek yang harus diperhatikan, diantaranya pengetahuan, keterampilan, sosial dan spiritual.

”Penerapan K13 secara bertahaplah. Semuanya harus dipersiapkan, baik tenaga pendidik maupun anak didiknya serta orangtua,” ungkapnya.

Borong kebutuhan sekolah

Sementara itu toko yang menyediakan peralatan sekolah, mulai diserbu orangtua murid maupun pelajar. Seperti Yanti, seorang ibu rumah tangga mengatakan, memasuki tahun ajaran baru ini ia selalu belanja kebutuhan anak-anaknya keperluan sekolah seperti, buku tulis, alat tulis, tas hingga sepatu. Sedangkan, baju sekolah masih bisa dipakai.

”Karena kedua anak saya naik kelas, jadi kebutuhannya hanya tertentu saja. Sedangkan, buku pelajaran belum ada informasi dari pihak sekolah,” ucapnya.(tri)

Update