Sabtu, 20 April 2024

Disduk Terima 2000 Lembar Blangko KTP-el

Berita Terkait

Petugas perekaman data Disdukcapil Karimun sedang merekam data warga yang mengajukan perekaman dan pembuatan e-KTP. Foto: Tri Haryono/Batam Pos.

batampos.co.id – Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Karimun, tahap kedua menerima 2.000 lembar blangko KTP-el dari Direktorat Jenderal Adminitrasi Kependudukan dan Capil Kemendagri yang sebelumnya hanya 8.000 lembar. Sehingga, total keseluruhan mencapai 10 ribu lembar.

”Benar, pekan lalu kita telah mengambil 2.000 lembar blangko KTP-el dari Pusat. Dan tetap diprioritaskan bagi penduduk yang belum pernah memiliki KTP sama sekali atau bagi masyarakat ingin melanjutkan sekolah,” jelas Kadisduk Capil Karimun M Tahar, kemarin (17/6).

Sebab, telah diinstruksikan bahwa daerah di wajibkan untuk mencetak kartu penduduk yang telah merekam data biometrik yaitu berupa pashoto, iris mata, sidik jari dan tandatangan. Serta penduduk yang belum pernah memiliki KTP sama sekali. Sejak periode Maret hingga Juni lalu di Kabupaten Karimun ada 6.000 lembar untuk Print Ready Record (PRR) yang telah dicetak KTP-el dan sudah didistribusikan kemasyarakat melalui kecamatan.

”Dari 8.000 lembar blangko KTP-el, sisa 2.000 lembar blangko diperuntukan untuk umum serta kecamatan yang jauh yaitu kecamatan Durai Moro. Dan yang baru datang 2.000 lembar ini, diperuntukan mencetak data biometrik yang baru ada sekitar 1000 lebih,” ujarnya.

Dengan demikian, blangko KTP-el yang dibutuhkan kabupaten Karimun mencapai 12 ribu untuk permohonan yang baru. Sedangkan, permohonan KTP reguler akan dilayani pada bulan Agustus mendatang.

”Saya himbau kepada masyarakat, bagi KTP-el yang tertulis masa berlaku sudah habis secara otomatis berlaku seumur hidup. Dengan syarat, apabila biodatanya tidak ada perubahan atau rusak ,” terangnya.

Sementara Camat Karimun Arpan ketika dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini untuk perekaman data biometrik tidak ada kendala. Dan pihaknya, tetap menerima masyarakat di luar Kecamatan Karimun untuk melakukan perekaman data ditempatnya.

”Kalau di rata-ratakan satu hari ada 30 orang yang melakukan perekaman data. Mayoritas warga yang akan melanjutkan sekolah,” singkatnya.(tri)

Update