Jumat, 29 Maret 2024

Kunjungan Wisman Turun 6 Persen

Berita Terkait

Pemkab Karimun Adakan Wirid Bulanan

Diskon Dicabut, Tiket Dumai Line Tak Ada Kenaikan

Para Wisman saat tiba di pelabuhan Internasional Karimun. F. Tri Haryono/Batam Pos.

batampos.co.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karimun, mencatat dalam semester pertama tahun 2017 ini, kunjungan wisman ke Tanjungbalai Karimun terjadi penurunan 6 persen dibandingkan tahun 2016 lalu. Hingga bulan Juni lalu tercatat kunjungan wisman sebanyak 46.411 orang dari negara Singapura, Malaysia dan India. Apabila dibandingkan pada tahun 2016 di semester pertama mencapai 49.449 orang dengan negara yang sama.

”Benar terjadi penurunan kunjungan wisman ke Tanjungbalai Karimun. Banyak faktor terjadinya, penurunan wisman ini,” kata Benny Yudhistira, Kasi Aktraksi Promosi dan Kerjasama Pariwisata Disparbud Karimun, kemarin (2/8).

Salah satu faktor yang berpengaruh yaitu, kondisi ekonomi di negara tetangga Malaysia yang kurang mendukung bagi wisman asal negeri jiran. Kemudian, isu-isu Nasional cukup berpengaruh terhadap dunia pariwisata yang ada di daerah perbatasan seperti Karimun ini. Sebab, mayoritas wisman yang berkunjung ke kabupaten Karimun dari negera Malaysia dan Singapura.

”Tapi saya optimis di semester kedua nanti ada peningkatan kunjungan wisman. Sebab, ada beberapa even yang dilaksanakan oleh Pemkab Karimun sebagai daya tarik wisman negera tetangga,” ungkapnya.

Kunjungan wisma ke Karimun, rata-rata secara berkelompok maupun keluarga yang hanya sebentar. Paling lama dua hari, rata-rata mengunjungi beberapa destinasi wisata. Artinya, para wisman tersebut hanya menikmati suasana daerah yang sama dengan tempat asalnya.

”Cuma hanya sebentar saja. Tapi kita tetap harus bersyukur, rata-rata mereka bilang nyaman ke Karimun ini,” ucapnya.

Meski demikian, lanjut Benny lagi, paling penting adalah untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Karimun yaitu kesiapan masyarakat, sarana dan prasarana, tempat-tempat wisata, hingga kebudayaan lokal yang memiliki nilai jual di mata wisatawan.

“Saya akui, untuk sarana masih kurang di Karimun. Sehingga, tidak bisa untuk waktu yang lama bagi wisman ke Karimun,” jelasnya.

Pantauan di lapangan beberapa tempat objek wisata seperti pantai Pelawan, Pongkar, Ketam maupun Air Terjun. Kondisinya, kotor paska terjadi tangkap tangan oleh tim Saber Pungli Karimun. (tri)

Update