batampos.co.id – Menjelang Perayaan HUT kemerdekaan ke-72 tahun, pedagang bendera dan pernak-pernik kemerdekaan musiman mulai ramai di sepanjang jalan R Soeprapto dan Brigjen Katamso, Batuaji, salah satunya di simpang Fanindo Batuaji.
Di lokasi ini, ada tiga pedagang musimam yang berjualan. Salah satunya, Roni yang sudah tiga hari belakangan ini menjajakan atribut kemerdekaan. Meski belum sepenuhnya ramai, namun ia mengaku para pembeli sudah mulai berdatangan.
“Ini masih awal-awal, yang beli hanya dua dan tiga orang saja,” kata Roni, yang membuka lapak di Simpang Fanindo, Batuaji, Rabu (2/8).
Atribut kemerdekaan yang dijual Roni cukup beragam. Mulai dari bendera berukuran kecil hingga bendera gedung sepanjang 10 meter, selain itu ada umbul-umbul hingga tonggak bendera. Segala jenis atribut itu ia jual bervariasi, mulai Rp 5 ribu hingga Rp 70 ribu.
Dia mengatakan sejumlah atribut yang ia jual tersebut didatangkan dari Pekanbaru. Roni mengaku sengaja datang dari Pekanbaru untuk menjual.
“Saya dari tahun lalu ke Batam. Tujuannya memang untuk menjual pernak-pernik ini,” ucapnya.
Dari hasil jualannya selama sebulan, Roni bisa meraup untung hingga jutaan rupiah. “Lumayan buat kembali modal,” katanya.
Senada juga yang dikatakan Rahmat yang memanfaatkan momen bulan Agustus untuk membuka lapak dan menjual atribut kemerdekaan.
“Baru buka hari ini,” ujar Rahmat.
Salah satu pembeli, Dion mengaku setiap tahunnya membeli bendera dan umbul-umbul untuk menyemarakkan perayaan HUT Kemerdekaan RI. Selain membeli bendera untuk dikibarkan di rumah, ia mengaku tengah mencari umbul-umbul untuk kelak di pasang di lingkungan tempat tinggalnya.
“Ya untuk memeriahkan sekaligus menghormati peringatan kemerdekaan,” kata warga Pulau Buluh ini.
Begitupun dengan Nurhasanah, warga Taman Cipta Indah, Tanjunguncang yang tengah mencari bendera.
“Ada himbauan dari Pemerintah untuk pasang bendera, makanya saya beli,” katanya. (cr19)