Jumat, 29 Maret 2024

Compressor Silent dengan Teknologi Ramah Lingkungan

Berita Terkait

Ahmad Ari Saputra mengoperasikan kompresor tanpa suara (Compressor Silent) untuk melakukan pengecatan air brush bodi vespa milik pelanggannya di bengkelnya Kampung Sumber Rejo Tanjungpinang, Rabu (2/8). Memanfaatkan barang tak terpakai seperti motor kulkas, tabung freon dan sakelar listrik, Ahmad merakit dan menggabungkan barang bekas tersebut menjadi mesin kompresor tanpa suara dan ekonomis, untuk mendukung usaha jasa pengecetan air brush miliknya yang dapat memberikan kontribusi bagi kebutuhan masyarakat. F. Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kepri di Batam beberapa waktu lalu, telah melahirkan berbagai karya yang punya nilai guna masyarakat maupun dunia usaha di Provinsi Kepri.

Hanya even tersebut tidak lebih dari hajatan ceremony. Lantaran hasil karya yang ada, belum memberikan kontribusi bagi kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah Compressor Silent hasil cipta, Ahmad Ari Saputra. Padahal penemuan tersebut menggunakan teknologi ramah lingkungan dan hemat energi.

 

Cukup sulit untuk mencari keberadaan kediamaan Ari. Rumahnya berada di perkampungan belakang Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang. Setelah melewati jalan tanah yang berbatu sampailah di Kampung tersebut.

Ternyata pemuda tersebut lebih akrab dikenal warga dengan panggilan Ari Paint. Di depan rumahnya yang berukuran tiga kali tiga meter tersebut adalah ruang kerjanya. Karena tidak ada terdengar bunyi mesin kompresor.

Setelah di ucapkan salam, keluarlah seorang pemuda dari dalam ruang tersebut lengkap dengan menggunakan masker. Ternyata pemuda itu adalah Ahmad Ari Saputra. Dengan ramahnya, ia mengundang untuk masuk ke dalam ruangan kerjanya itu. Terlihat ada sebuah sepeda motor vespa yang sedang dicat airbrush.

“Mohon maaf bang, lagi kerja. Ada pesanan untuk membuat airbrush vespa,” ujar Ari membuka pembicaraan kepada jurnalis koran ini.

Ditanya kenapa tidak kedengaran bisingnya mesin kompresor, padahal dirinya sedang melakukan pengecetan. Dijelaskan Ari, aktivitasnya sekarang ini sudah menggunakan Silent Compresor. Sehingga kerja 24 jam pun tidak akan kedengaran.

“Silent Compressor inilah kemarin yang menang juara umum di ajang TTG Tingkat Provinsi Kepri di Batam belum lama ini,” ungkap Ari

Menurut Ari, apabila dibandingkan dengan kompresor convensional tentunya akan sangat berbeda. Tetapi dari segi kegunaanya jauh lebih banya. Disela-sela perbincangan, Ari juga menceritakan tentang awal mula dirinya menciptakan alat tersebut. Diakuinya, kompresor silent sebenarnya sudah ada. Hanya saja, peruntukannya terbtas.

“Semua pelaratan yang digunakan konsepnya adalah ramah lingkungan. Karena latar belakangnya adalah sebagai tukang cat, makanya ingin membuat sebuah terobosan,” paparnya.

Pria yang sehari-hari aktif sebagai karyawan Bintan Service Point (BSP) tersebut mengatakan, untuk menghasilkan Silent Compresor tersebut, ia tidak selesai dalam satu kali percobaan. Dengan kesabaran, ia berhasil menuntaskan inovasi tersebut. Adapun perangkat-perangkat keras yang dibutuhkan adalah barang-barang seperti motor kulkas, tabung prion, sakelar otomatis. Selain itu melengkapi sistem kerja Silent Compressor adalah melengkapi dengan dua unit regulator

“Untuk membuat sebuah Silent Compressor cukup dengan Rp1,5 juta. Tetapi semua barang-barang yang digunakan adalah bekas,” ungkap Ari.

Dijelaskan Ari, sistem kerjanya sama seperti kulkas. Dari segi anggaran, penggunaan Silent Compressor ini bisa lebih hemat 85 persen dibandingkan dengan Kompresor Konvesnional. Apalagi kekuatan listriknya hanya 90 watt. Untuk teganggan anginnya juga bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.

Disebutkannya, sejauh ini ia sudah membuat beberapa unit pesanan teman yang tergabung didalam komunitas airbrush. Diakuinya, hasil temuannya ini memang belum dipatenkan. Meskipun demikian, ia berharap bisa memberikan yang terbaik sebagai wakil Kepri pada Lomba TTG Nasional September mendatang di Palu.

Masih kata Ari, dirinya sudah melakukan beberapa uji kelayakan Silent Compressor. Sehingga disimpulkan ada delapan kegunaannya. Yakni untuk bengkel, tambal ban, cat, air brush, dan pertukangan meubel. Selain itu ia juga sudah menguji bagi suply oksigen peternakan ikan.

“Khusus untuk kolam ikan, harus ditambah carbon aktiv. Fungsi carbon tersebut adalah menetralisir racun yang ada.Ternyata berhasil,” sebut Ari.

Pria 25 tahun tersebut juga mengatakan, salah satu yang belum teruji adalah untuk kebutuhan medis, yakni bagi tukang gigi. Tentu untuk mencapai tahapan tersebut, kata Ari, perlu dilakukan uji lab. Ia yakin, penemuannya itu sangat berguna bagi dunia usaha dan sebagainya.

“Kalau kompresor biasa, perjamnya sekitar Rp2.000. Sedangkan Silent Compresor ini hanya Rp320 perjam. Dan ini sudah kita ukur,” terang Ari. (jpg)

 

Update