batampos.co.id – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjungsebatak, kembali normal dan beroperasi pasca terjadinya kebocoran di mesin unit 2 dan penghentian operasional selama empat hari karena terjadi defisit daya 3 Mega Watt (MW), Sabtu (5/8) lalu.
”Kini PLTU kembali beroperasi normal. Kita sudah berusaha maksimal dalam memperbaiki pipa yang bocor dibeberapa tempat. Saat ini sudah selesai,” ujar manager PLTU Tanjungsebatak, Lukman, Senin (7/8).
Sementara itu Manajer PT PLN (Persero) Rayon Tanjungbalai Karimun Fauzar Zain mengatakan, setelah beroperasinya PLTU Tanjungsebatak. Maka daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit PLTU Tanjungsebatak mencapai 7 Megawatt ditambah dari PLTD, sehingga menjadi surplus sebanyak 4 Megawatt.
Sebelumnya saat pipa di mesin PLTU bocor, daya listrik yang disalurkan ke pelanggan terjadi kekuarangan sebesar 3 MW saat beban puncak sore hari. Untuk daya listrik yang dihasilkan dari PLTD Bukit Carok sebesar 22,5 Megawatt dan dari PLTU Tanjungsebatak 7 Megawatt dengan total 29,5 Megawatt. (tri)