batampos.co.id – Korps Hiu Kencana TNI AL memiliki kapal selam baru, KRI Nagapasa-403.
Apalagi jika dibandingkan dengan dua kapal selam milik Malaysia, KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Abdul Razak, KRI Nagapasa-403 unggul jauh!
Jika berbicara soal ketangguhan kapal selam, dua komponen penting yang harus dimiliki adalah ketahanan menyelam dan daya jangkau operasional. KRI Nagapasa-403 punya keunggulan pada dua poin tersebut. Kapal selam buatan Daewoo Ship Building Marine Engineering ini bisa bertahan menyelam selama 50 hari dan punya daya jangkau hingga 10.000 mil atau 16.093 km.
Nah, angka tersebut jauh lebih unggul ketimbang dua kapal selam milik Malaysia, KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Abdul Razak. Berdasar data tahun 2017 yang dikutip dari millitaryfactory.com, rata-rata kapal selam yang dimiliki negara Asean bisa bertahan menyelam selama 45 hari. Sedangkan untuk daya jangkau operasional, dua kapal selam milik Malaysia cuma mampu melaju sejauh 6.500 mil atau 10.461 km.
Daya jangkau KRI Nagapasa-403 juga unggul dari armada kapal selam Vietnam. Negara Republik sosialis itu punya enam kapal selam Kilo Class buatan Rusia. Militaryfactory.com mencatat, daya jangkau kapal selam tersebut sejauh 7.500 mil atau 12.070 km.
Di Asia Tenggara sendiri, ada empat negara yang memiliki armada kapal selam. Selain Indonesia, Malaysia, dan Vietnam, Singapura juga memilikinya. Singapura disebut memiliki enam buah kapal salam, hanya saja tidak disebutkan secara spesifik jenisnya di situs tersebut.
Berdasar penelusuran JawaPos.com, ada dua kapal selam yang dimiliki Singapura. Keduanya adalah vastergotland class yang merupakan bekas pakai angkatan laut Swedia. Selebihnya, Singapura disebut telah memesan dua kapal selam type 218SG dari Jerman. Masih belum diketahui berapa daya jangkau kapal selam tersebut.
Dari segi kecepatan, KRI Nagapasa-403 bisa melaju hingga 21 knot di bawah laut. Itu setara dengan kemampuan kapal selam scorpen class milik Malaysia. Kecepatan 21 knot itu juga selevel dengan kapal selam Collins Class milik Australia.
Terlepas dari peta kekuatan kapal selam tersebut, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto mengatakan bahwa kebutuhan kapal selam Indonesia berjumlah 12 buah.
“Pemenuhan kebutuhan ini akan dilakulan secara bertahap,” ujarnya saat menyambut kedatangan KRI Nagapasa-403, Senin pagi (28/8/2017). (did/JPC)