Rabu, 24 April 2024

Pak Wali, Jalan di Depan Mega Jaya Industrial Park Ambles…

Berita Terkait

Sejumlah kendaraan saat melintas di jalan yang amblas depan kawasan Industri Mega jaya Industrial Park Batamcenter, Selasa (29/8). Kerusakan jalan tersebut bisa mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan bila tidak segera ada perbaikan. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Tepian jalan yang melintas antara Ruli Kampung Air dan Mega Jaya Industrial Park, Batamcenter semakin amblas. Padahal jalan ini merupakan jalur alternatif yang cukup ramai dilalui warga juga siswa SMKN 2 Batam.

Pantauan Batam Pos di lokasi, hampir separuh badan jalan, tepat samping kiri jalur masuk kawasan industri Mega Jaya, amblas masuk dalam parit setinggi tiga meter. Tak hanya itu, sekitar yang amblas juga retak.

Keadaan ini membuat pengendara tidak nyaman. Apalagi saat hujan seperti yang terjadi, Selasa (29/8) kemarin. Air dari ruli melintas bebas di badan jalan dan bermuara di titik jalan yang amblas tersebut.

“Hati-hati juga, apalagi siap (selesai) hujan begini,” kata pengguna jalan, Dewi.

Ia berharap jalan ini cepat diperbaiki oleh pihak terkait. Agar tidak ada warga yang jadi korban. “Siang saja nggak nampak terhalang semak, kalau malam, bahaya,” tambahnya.

Sebelumnya, satpam Mega Jaya Industrial Park Indra Juliawan mengatakan jalan ini rusak telah lama. Awalnya kerusakan jalan ini tak sebesara sekarang, namun seiring waktu karena terkikis air kerusakan meluas.

“Untung di kawasan ini tak banyak yang kontainer besar, kalau nggak bisa jatuh,” ucapnya.

Di konfirmasi, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) mengatakan dalam proses pembenahan, yakni dimulai dengan pembenahan drainase.

“Sekarang kita benahi drainasenya dulu, itu sedang kerjakan sekarang,” ujarnya.

Ia mengatakan, setelah drainase selesai pihaknya kan melanjtkan dengan perbaikan jalan, diawali dengan menimbun yang kini amblas terlebih dahulu. “Paling lambat akhir tahun selesai (perbaikan jalan),” ucapnya.

Terkait aliran air dari ruli salah satu penyebab amblasnya jalan, ia mengungkapkan dulu ada saluran air depan ruli. Namun belakang tertutup karena aktivitas penumpukan barang bekas depan ruli.

“Ada paritnya dulu, tapi karena rulinya maju terus ketutup dan tertimbun tanah. Aliran air dari ruli ke parit besar diseberangnya. Ini masalahnya,” pungkasnya. (cr13)

Update