Jumat, 29 Maret 2024

Nelayan Tak Melaut, Stok Ikan Segar Menipis

Berita Terkait

Warga membeli ikan di Pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji, Rabu (30/8/2017). harga ikan benggol naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 35.000. Kenaikan ini akibat musim angin barat, dimana cuaca ekstrim. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Stok ikan segar di sejumlah pasar basah di Batuaji dan Sagulung terus menipis sejak dua pekan yang lalu. Bahkan dua hari terakhir ini, banyak pedagang ikan yang menutup lapak mereka karena tak ada stok ikan yang akan dijual.

Pedagang ikan di pasar Fanindo, Batuaji misalkan mengaku, tidak menjual ikan segar yang ditangkap dari laut pada Senin (28/8) hingga Selasa (29/8) lalu. Itu karena stok ikan segar yang didatangkan dari Natuna hanya sedikit dan mereka tak kebagian.

“Dua hari kemarin anggap tutup lapak jualan ini karena yang ada cuman ikan air tawar seperti Lele dan Mujair ini. Hari ini baru ada itupun sangat berbatas stoknya,” ujar Jammal, seorang pedagang, Rabu (30/8).

Situasi tersebut tentu sangat berdampak bagi pedagang ikan sebab mereka tak punya pemasukan jika tak ada ikan yang akan dijual.

“Untungnya dikit, kalau stok ikan sedikit begini tentu rugi kami,” ujar Ahmad, pedagang lainnya.

Tidak saja pedagang, pembeli khususnya ibu-ibu rumah tangga juga merasakan dampaknya. Bagaimana tidak akibat kelangkaan stok ikan segar itu, harga ikan jadi melambung tinggi. Ikan Benggol saja dalam sepekan ini sudah tiga kali naik harga mulai dari Rp32 ribu ke Rp 33 ribu dan kemarin naik lagi jadi Rp 35 ribu perkilogram.

Begitu juga ikan Selar semula Rp 33 ribu kini naik jadi Rp 38 ribu perkilogram. Ikan Tongkol semula Rp 30 ribu kini naik jadi Rp 35 ribu perkilogram, Ikan Bandeng dari. Rp 30 ribu juga naik jadi Rp 35 ribu.

“Jadi tambah pusing kami ibu-ibu sekarang, barang semua naik harga, kini ikan pula ikut naik harga. Semakin sulit saja ekonomi di Batam ini, ” keluh Marlina, seorang ibu rumah tangga di Pasar Fanindo.

Menurut para pedagang ikan, kenaikan harga ikan itu karena memang banyak nelayan di Natuna yang menjadi pemasok utama stok ikan segar di Batam tidak melaut selama dua pekan belakangan ini. Nelayan tidak melaut karena memang situasi periaran di Kepri sedang tak bersahabat. Musim Selatan yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir Oktober mendatang menyebabkan laut bergelora.

“Kalau musim selatan nelayan memang tak bisa melaut sebab ombak tinggi. Makanya stok ikan jadi menipis seperti ini,” kata Jammal. (eja)

Update