Jumat, 29 Maret 2024

PLTMG 9 MW di Tanjunguban sebagai Cadangan jika Interkoneksi Putus

Berita Terkait

Pekerja galian kabel untuk jaringan mesin PLTMG Teluk Sasah
berdaya 9 Mw dilakukan di Desa Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam,
Kamis (7/9/2017).

batampos.co.id – Skenario baru kelistrikan sedang diwujudkan di Tanjunguban. Mesin Pembangkit Llstrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dari Tokojo dan Dompak di Tanjungpinang dengan total daya 9 Mw akan dipindahkan ke Tanjunguban Bintan.

Tujuannya, jika daya listrik yang dikirim melalui jaringan interkoneksi bawah laut
dari Batam mengalami gangguan, maka pasokan listrik Tanjunguban dan sekitarnya masih memiliki daya cadangan.

“Sudah disiapkan plane back up kelistrikan. Jika interkoneksi Batam mengalami gangguan, Tanjunguban dan sekitarnya masih ada cadangannya. Seperti genset,” ungkap Manager Rayon PLN Tanjunguban Adi Widoyoko yang dihubungi Batam Pos, Kamis (7/9).

Dijelaskannya, keunggulan secara teknis sama dengan pembangkit listrik tenaga uap yang disuplai dari Batam. Hanya, keunggulan ke depan, apabila ada sesuatu yang melanda jaringan kelistrikan interkoneksi baik di Batam maupun di Bintan, maka sudah ada antisipasinya.

“Bagaimana pun, kita tidak tahu kejadian ke depannya, misalkan aja kalau 1 tower (interkoneksi) roboh,” katanya.

Saat ini, pekerjaan galian kabel sedang dilakukan di Desa Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam. Menurut rencana, mesin PLTMG dipindahkan pada 31 Oktober 2017, sehingga 1 November 2017 sudah siap mem-backup kelistrikan di Tanjunguban dan sekitarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga merencanakan akan membangun PLTMG berdaya 30 Mw di Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam. Saat ini masih dalam tahap studi kelayakan. (cr21)

Update