Jumat, 29 Maret 2024

Ini Nyata, Tragedi dalam Keluarga di Sagulung

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Ja, bocah 9 tahun kerap dibully kawan sekolahnya. Bapaknya, Re tidak terima.

Re minta Ja untuk mencari teman yang mengejeknya. Eh, rupanya Ja enggan.

Re jengkel dibuatnya.

Re pun mengambil sapu lantai. Dengan ganggang sapu itu Ja jadi korban sasaran kemurkaan Re.

Ja terluka, lebam dan bengkak pada wajahnya.

Giliran Mp, sang ibu Ja alias istri Re yang murka. Ia tak rela buah hatinya disiksa sang ayah.

Mp melaporkan Re ke Polisi.

“Mungkin karena istrinya sudah kesal, makanya suaminya ini dilaporkan ke polisi,” ujar Kapolsek Sagulung, AKP Hendrianto, Selasa (19/9).

Dia mengatakan sebelum melaporkan suamianya itu, warga Perumahan Arse Indah, Sagulung ini mendapati anak lelakinya itu tengah menangis di depan rumahnya dengan kondisi mata lebam. Karena penasaran, Mp pun menanyakan hal itu kepada anaknya.

“Anaknya mengaku dipukul ayahnya. Istrinya lapor, kita langsung amankan pelaku di tempat kerjanya di Sekupang” kata Hendrianto.

Hendrianto menjelaskan, sebelum kejadian tersebut, Mp sendiri sering kali mendapati luka memar di tubuh anak laki-lakinya tersebut. Selain itu, ia juga sering memergoki suaminya berlaku kasar terhadap anak mereka.

“Memang sudah sering dilakukan oleh suaminya, keterangan pelaku katanya sering cekcok dengan istri. Jadi dilampiaskan ke anaknya. Untuk sementara pelaku masih dalam keadaan sehat dan waras,” ujarnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini pelaku mendekam di polsek Sagulung. Ia diikenakan pasal 80 ayat 1 dan 4 Undang-undang no 35 tahun 2014 mengenai perlindungan anak dengan ancaman tujuh tahun penjara. (cr19)

Update