Jumat, 29 Maret 2024

Donor Darah Sebagai Gaya Hidup

Berita Terkait

Donor darah PMI di Tanjungpinang City Centre, belum lama ini. F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Tanpa kita sadari, setiap tetes darah yang kita salurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI), dapat menyelamatkan nyawa orang lain.

Begitu sangat bermanfaatnya setiap kantong darah yang terkumpul terhadap pasien yang membutuhkan darah saat itu, baik yang terkena penyakit maupun korban kecelakaan.

Untuk memenuhi kebutuhan darah, Sekertaris PMI Kota Tanjungpinang, Raja Rasfiardi punya cara tersendiri. Ia selalu memberi penyuluhan dengan cara mengkampanyekan, donor darah sebagai bagian dari gaya hidup atau life style.

“Saya mengajak masyarakat rutin mendonor darah tiga bulan sekali. Dan menjadikan donor darah sebagai gaya hidup. Karena selain menolong nyawa orang lain, dengan donor tubuh lebih sehat dan bugar,” ujar Rasfiardi di Tanjungpinang, Rabu (27/9).

Rasfiardi menjelaskan, kebutuhan darah di Kota Tanjungpinang sangat tinggi. Saat ini PMI Kota Tanjungpinang baru mampu memenuhi kebutuhan darah antara 50 sampai 60 persen.

Untuk menjaga keamanan darah terhadap resiko penularan infeksi kepada pasien penerima darah, setiap kantong darah harus diuji saring terhadap infeksi, seperti penyakit hepatitis, Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan lainnya.

“Darah kami simpan di lemari pendingin bersuhu 5 derajat celsius. Darah akan tersimpan sampai dua minggu,” jelasnya.

Bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya, syarat yang harus dipersiapkan sebelum mendonor. Tidur minimal tujuh jam, makan sebelum mendonor, dan kondisi fisik dalam keadaan sehat.

“Ayo donorkan segera darah anda. Karena donor darah itu sehat. Jika rutin tiga bulan sekali, tubuh akan memproduksi kembali darah baru,” imbaunya. (cca)

Update