Sabtu, 11 Januari 2025

Kak Seto: Tidak Anak yang Bodoh

Berita Terkait

batampos.co.id – Semua anak pada dasarnya dilahirkan cerdas. Perlu peran aktif orangtua untuk mengetahui potensi anak sejak dinih agar bisa mendidik dan mendorong anak sukses dengan bidang yang menjadi potensi atau kesukaannya tersebut.

Pandangan ini disampaikan Psikolog Anak Dr Seto Mulyadi saat seminar bersama orangtua murid dan siswa di sekolah Permata Harapan, Simpang Basecamp, Sagulung, Sabtu (30/9).

Pria yang akrab disapa kak Seto ini menegaskan bahwa pada dasarnya setiap pribadi manusia itu memiliki kelebihan tersendiri termasuk anak-anak.

Kelebihan itu adalah bakat kepintaran manusia yang bisa jadi berbeda dari satu dengan lain.

“Tidak ada anak yang bodoh. Yang perlu kita perhatikan sebagai orangtua adalah memahami kemampuan anak sejak dinih. Anak suka gambar jangan paksakan jadi penari. Biarkan anak berkembang sesuai bakat dan kelebihannya itu. Kita orangtua hanya perlu mendukungnya,” ujar kak Seto.

Orangtua tidak seharusnya memaksakan kehendak kepada anak agar mengikuti keinginan orangtua. Jika itu terjadi bukan kepintaran yang didapatkan anak tapi malah kebodohan. +

“Kalau kita paksakan pasti akan bertentangan. Itu akan membuat anak jadi bodoh. Kalau anak sudah bodoh, kita marah-marah itu yang tidak benar,” tuturnya.

Kak Seto mencontohkan ilmuwan hebat Albert Einstein misalkan hebat karena punya bakat sebagai ilmuwan sejak kecil dan itu didukung sepenuh oleh orangtuanya.

“Jika saja Albert Einstain dipaksa jadi idola cilik oleh orangtuanya waktu kecil, mungkin saja saat ini dia tak ilmuwan hebat,” ujar Seto seraya tertawa.

Untuk itu kak Seto menghimbua kepada seluruh orangtua untuk memahami kelebihan anak sejak awal agar bisa mengarahkan dan mendidik anak sesuai dengan kemampuannya.

Selain itu untuk meningkatkan kemampuan anak sesuai potensi yang dimilikinya, orangtua kata kak Seto, juga harus bisa menghargai anak. Anak harus dibuat nyaman saat berada di rumah sehingga.

“Bagaimanapun anak yang hebat tentu datang dari kelurga yang hebat juga. Kalau ayah dan ibunya sering berantem, anak sering dipukul gimana anak mau hebat bapak ibu. Jadi marilah kita mulai dari keluarga untuk menghargai anak. Didik anak dengan kelembutan sebagai orangtua,” imbaunya.

Begitu juga dengan tenaga pengajar, kak Seto juga menekankan untuk tidak menggunakan sistem kekerasan kepada anak didiknya. Jika anak belum paham dengan pelajaran yang ada hendaknya dididik dengan cara yang lembut dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada.

“Misalkan kalau matematika, gunakan cara-cara yang membuat anak tertarik misalkan dengan cara menyanyi untuk penjumlahan. Jangan anak tahu jawab atau tak bisa kerjakan tugas langsung pukul atau jewer itu akan membuat anak tambah tak mau tahu nantinya,” terangnya.

Selain menekan cara mendidik anak, pada kesempatan yang sama kak Seto juga mengingatkan kepada orangtua dan tenaga pengajar untuk menjaga aktifitas anak baik di rumah ataupun sekolah. Kemajuan teknologi yang pesat belakangan ini tentu memiliki risiko negativ terhadap anak. Penggunaan gedget, smartphone, komputer oleh anak harus di awasi orangtua agar tidak disalah gunakan.

“Belakangan ini kita dengan banyak kasus pelecehan seksual terhadap anak. Salah satu penyebabnya karena kebablasan menggunakan kemajuan teknologi. Ini yang harus diperhatikan orangtua dan guru saat ini,” tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Arifin Nasir yang hadir dalam seminar itu juga berpendapat yang sama. Peran aktif orangtua untuk memahami potensi anak di rumah tentu sangat membantu peningkatan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan yang ada. Anak-anak yang sudah mengenal kemampuannya tinggal ditingkatkan lagi di sekolah masing-masing.

“Memang betul itu. Semuanya harus dimulai dari rumah. Sekolah sebagai wadah untuk memperdalam saja,” ujar Arifin.

Untuk itu Arifin berpesan kepada orangtua agar ciptakan suasana kondosif di rumah agar anak bisa dididik dan dibesarkan dengan baik. “Begitu juga di sekolah, para guru juga harus kondusif agar ilmu yang disalurkan kepada anak-anak bisa tersalurkan dengan baik,” pesan Arifin. (eja)

Update