Kamis, 25 April 2024

Gagal Panen, Sayur Lokal Naik

Berita Terkait

Seorang warga melihat kebun pucuk ubi di kebun sayur Kampung Seroja, Sagulung F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Harga sayuran di sejumlah pasar tradisional di Batuaji dan Sagulung kembali naik, Senin (2/10). Kondisi ini diduga dipicu musim penghujan sehingga menyebabkan banyak petani gagal panen.

Pantauan Batam Pos, harga sayur lokal seperti bayam dan kangkung yang sebelumnya Rp 8 ribu kini menjadi Rp 14 ribu per kilogram. Begitu juga sayuran kacang panjang dan wortel yang naik hingga sekitar Rp 8 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp 12 ribu per kg. Ali, seorang pedagang sayur di Pasar Fanindo mengaku kenaikan harga sayur sudah berlangsung hampir dua pekan. Kenaikan harga tersebut juga diikuti pasokan barang yang berkurang.

“Katanya petani gagal panen karena cuaca. Begitu juga dengan sayuran yang didatangkan dari luar Batam mahal karena cuaca,” ujar Ali.

Namun demikian, Ali mengaku pasokan sayur lokal tetap lancar. “Lancar tapi pasokannya berkurang. Biasa ambil 40 kilo sekarang hanya dapat 20 kilo saja,” katanya.

Rian, salah seorang pemasok sayur mengajui jika beberapa pekan terkahir ini banyak petani yang gagal panen. Akibatnya, pasokan sayuran lokal itu menjadi berkurang.

“Hujan terus. Banyak bibit sayur yang mati,” kata Rian.

Selain itu harga cabai merah yang dipasok dari Jawa dan Sumatera juga alami kenaikan hingga Rp 10 ribu per kg. Sebelumnya harga cabai merah dijualkan Rp 37 ribu namun kini naik menjadi Rp 47 ribu per kg.

“Kalau sawi, kol, kentang masih normal,” katanya.

Hal yang sama juga dialami oleh sejumlah pedagang di Pasar Sagulung. Mereka mengaku kenaikan beberapa jenis sayur itu mempengaruhi turunnya minat pembeli.

“Sayur banyak yang layu bahkan ada yang busuk karena gak terjual habis,” ujar Yanto pedagang sayur di Pasar Sagulung. (cr19)

 

Update