Jumat, 29 Maret 2024

Investasi 2018, Butuh 5.000 Tenaga Kerja

Berita Terkait

Gubernur Kepri Nurdin Basirun memperlihatankan perencanaan pengembangan Kawasan Galang Batang kepada tim KEK Lintas Kementerian Sabtu (29/7). F. Humas Pemprov Kepri untuk Batam Pos.

batampos.co.id – Dua investasi berskala besar akan menyerap ribuan tenaga kerja di Bintan. Dua investasi itu yakni Bandara Bintan Aviation Investment yang dibangun Group Gallant Venture Ltd di Desa Busung Kecamatan Seri Kuala Lobam dan Kawasan Ekonomi Khusus di Galang Batang, KecamatanGunung Kijang yang dikelola oleh PT Bintan Alumina Indonesia (BAI). Ini diungkapkan oleh Bupati Bintan Apri Sujadi di kantornya, Bandar
Seri Bentan, di Bintan Buyu, Rabu (4/10) kemarin.

Apri mengaku, dirinya sangat optimis akan dibukanya ribuan lapangan kerja melalui realisasi kedua investasi tersebut pada tahun 2018. Terlebih, saat ini draf PP Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang diakuinya sudah di meja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan segera diteken. Bahkan katanya pemerintah daerah terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat, supaya kedua investasi tersebut dapat segera terealisasi. “Sejauh ini, perkembangan keduanya berjalan baik,” katanya.

Bukan hanya itu, dirinya sudah meminta Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Bintan, Hasfarizal Handra untuk memperhatikan regulasi penerimaan tenaga kerja khususnya dari kedua investasi tersebut. Sebab diperkirakan, lebih dari 5 ribu tenaga kerja akan terserap dari kedua investasi tersebut. Ia juga mengingatkan, supaya perusahaan yang nantinya akan
beroperasi agar memperhatikan tenaga kerja lokal. “Harus memprioritaskan pekerja lokal,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun seusai perayaan sembahyang keselamatan di Vihara Dharma Shanti Tanjunguban, Selasa (3/10) lalu juga mengakui, draf PP KEK Galang Batang sudah di meja Presiden Joko Widodo. Ia berharap draf tersebut segera diteken oleh Presiden Joko Widodo, sehingga investasi di kawasan Galang Batang
segera terealisasi dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
Kepri.

Sebagaimana diketahui, pembangunan smelter di lokasi lahan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Galang Batang dengan luas sekitar 2.500 hektare ini sudah dikunjungi oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) beberapa pekan waktu lalu dan hanya tinggal menunggu keputusan Presiden.

Sedangkan Bandara Busung yang menjadi bandara swasta di Indonesia dengan landasan pacu sekitar 3,8 Km ini, sudah mendapatkan proses perizinan dari pemerintah pusat. (cr21)

Update