Kamis, 25 April 2024

Tanjungpinang Krisis Dokter Spesialis

Berita Terkait

batampos.co.id – Belum lengkapnya keberadaan dokter spesialis di Kota Tanjungpinang, masih menjadi persoalan guna memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat. Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, belum lama ini bahkan memaparkan dibutuhkannya tiga dokter spesialis. Yakni dokter spesialis bedah jantung, dokter spesialis onkologi, dan dokter kejiwaan.

Menanggapi persoalan yang terjadi di Ibukota Provinsi Kepri, Wakil Ketua III DPRD Kepri, Amir Hakim menuturkan pemenuhan bahkan melengkapi dokter spesialis di suatu daerah bukanlah persoalan yang tak bisa dicarikan jalan keluarnya. “Bisa saja asal kreatif sebenarnya,” tutur Amir, Rabu (4/10) kemarin.

Koordinasi dan komunikasi yang baik, menjadi kunci dalam pemenuhan dokter spesialis di daerah. Dan ketersediaan insentif untuk dokter spesialis yang bertugas, pun menjadi tanggung jawab yang tak boleh terlupa.

“RSUP dibangun di Tanjungpinang itu tentu ada maksudnya. Salah satunya untuk meningkatkan kebutuhan pelayanan kesehatan di sana,” papar Amir.

Pimpinan legislatif yang juga dokter spesialis kandungan ini, menuturkan koordinasi antara pihak RSUP dan Dinas Kesehatan terkait pun perlu ditingkatkan. “Terlebih
mengenai visi rumah sakit,” sambung Amir.

Sementara itu, RSUP pun dapat menggandeng dua rumah sakit yang berada di Tanjungpinang untuk mendatangkan spesialis yang dibutuhkan masyarakat. “Koordinasikan antar rumah sakit pun bisa. Bagaimana caranya, datangkan spesialis apa? Kalau anggaran minim pun bisa dibahas bersama dan mencari upaya bersama untuk mencari jalan keluarnya,” papar Amir.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Rustam sendiri mengaku telah mencoba upaya dengan bersurat ke Dinas Kesehatan Provinsi Kepri. Harapannya, ada solusi terbaik bagi pelayanan kesehatan di Tanjungpinang. “Sudah dua kali. Belum lama ini juga kami mengajukan permintaan tiga dokter spesialis lagi,” ujar Rustam.

Tiga bulan lalu, Dinkes Tanjungpinang mengajukan permintaan akan ketersediaan dokter spesialis Jantung yang dapat melakukan penindakan. Dikarenakan, yang tersedia saat ini hanya dapat melakukan diagnosa. Namun belum tersedia dokter spesialis jantung yang dapat melakukan tindakan pemasangan ring pada pasien. Dokter spesialis kedua yang masuk dalam daftar kebutuhan di Tanjungpinang yakni dokter spesialis jiwa. Hingga sampai dengan saat ini, Rustam memaparkan, setidaknya ada 200 pasien jiwa yang harus mendapatkan penanganan lanjutan dan rutin meminum obat.

“Yang terakhir, spesialis untuk tindakan kemoterapi,” sambung dia.
Kebutuhan spesialis onkologi yang hingga mampu melakukan kemoterapi di Tanjungpinang, mulai masuk pada kebutuhan tinggi di Tanjungpinang. Dikarenakan banyaknya masyarakat yang menderita kanker. Meski belum dapat memaparkan jumlahnya secara pasti, Rustam membenarkan adanya peningkatan pada jumlah pasien kanker di Tanjungpinang. (aya)

Update