batampos.co.id – Selama 13 tahun, Saripah, 39, hidup bersama tiga anaknya menghuni gubuk di Jalan Fajar Baru, Kelurahan Tanjungbatu Kota. Gubuk tempat berteduh keluarga Saripah tersebut bukan miliknya, tetapi milik warga lain.
Keprihatinan hidup janda yang ditinggal mati tiga tahun lalu itu, menggugah nurani anggota DPRD Provinsi Kepri, Erry Suandi untuk membantu. Kader Partai PDIP ini menghubungi Camat, Lurah, dan RT, serta warga setempat. Pertemuan yang difasilitasi Erry, mendapat respon dari pasangan keluarga Hasyim dan Karina, yang rela menghibahkan sedikit tanahnya untuk dibangun rumah layak bagi keluarga Saripah.
“Saya sangat senang akhirnya keluarga Saripah dapat hibah lahan untuk dibangun pondok baru setelah 13 tahun tinggal di gubuk rusak. Bahkan warga turut bergotong-royong mendirikan pondok baru,” tutur Erry, Kamis (5/10).
Pondok yang akan dibangun nantinya dibuat jauh dari tempat sebelumnya, tapi dekat dengan pemukiman masyarakat.
“Tidak lupa kami ucapkan terimakasih keluarga Hasyim dan Karina yang sudah memberikan sedikit tanah untuk keluarga Saripah. Kami harapkan dengan status tanah tadi dapat diusulkan ke pemerintah untuk program bantuan rumah layak huni maupun bedah rumah,” terang Erry.
Camat Kundur Saipol mengakui sebelumnya sudah mengusulkan keluarga Saripah untuk mendapat bantuan bedah rumah layak huni. Selama ini terkendala masalah status lahan, keluarga Saripah menumpang di lahan milik warga sehingga tidak bisa dimasukkan dalam kriteria bedah rumah.
“Sekarang pemilik lahan sudah memberikan sedikit lahannya untuk dibangun pondok baru. Kami sangat berterima kasih pada keluarga Hasyim dan Karina yang menghibahkan tanahnya,” kata Saipol. (ims)