Jumat, 29 Maret 2024

Waspada DBD dan Malaria

Berita Terkait

Windi dan Della, mahasiswa Poltekes Kemenkes Tanjungpinang menabur bubuk abate di penampungan air warga di Perumahan Hang Tuah Tanjungpinang, Minggu (14/2). F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Dinas Kesehatan Karimun mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karimun untuk waspada terhadap demam berdarah dengue (DBD) dan malaria. Mengingat terjadinya perubahan cuaca dimana saat ini sudah memasuki perubahan musim kemarau ke musim penghujan, disertai cukup menyengat.

“Kalau kasus malaria hingga Oktober ini, Alhamdulillah tidak ada terjadi di 12 kecamatan. Namun perlu diwaspadai dan diantisipasi adalah DBD di setiap lingkungan warga,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi, Jumat (6/10).

Untuk itu pihaknya terus melakukan sosialisasi dan keluarkan imbauan melalui puskesmas, kecamatan, kelurahan dan desa untuk terus menggalakan 3M Plus (menguras, mengubur, menutup) plus memakai obat anti nyamuk maupun menggunakan kelambu saat tidur.
Nyamuk aedes aegypti pembawa DBD suka berkembang biak di air bersih dan tumpukan pakaian.

“Karena itu saya minta peran serta masyarakat untuk membersihkan lingkungan. Apabila ada gejala-gejala demam terhadap anak maupun orang dewasa yang tidak kunjung sembuh selama 3 hari, segeralah bawa ke puskesmas terdekat. Karena anak-anak sangat rentan terhadap serangan DBD,” ungkapnya.

Lanjutnya Rachmadi lagi, catatan Dinkes pada tahun ini ada 44 kasus DBD yang semuanya sudah dapat tertangani. Apabila dibandingkan pada tahun 2016 lalu, kasus DBD mencapai 424 kasus yang meninggal dunia 6 orang. Untuk menggalakan 3M Plus, masyarakat bisa meminta serbuk abate di puskesmas secara gratis.

Selain itu pihaknya juga membuat program yang melibatkan pelajar dan masyarakat sebagai juru pemantau jentik nyamuk di rumah maupun di lingkungan masyarakat. Dari Dinkes Karimun terus berupaya untuk menekan kasus DBD supaya tidak terjadi korban jiwa atau meninggal dunia akibat DBD.

“Semua kita upayakan termasuk melibatkan para pelajar. Paling penting adalah menjaga lingkungan, mengingat cuaca yang sering berubah kadang terjadi panas kemudian turun hujan cukup lebat, ” pesannya. (tri)

Update