Selasa, 16 April 2024

Jembatani Persoalan Dokter, Rusdani Pimpin IDI Kepri

Berita Terkait

batampos.co.id – Dokter Rusdani terpilih sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kepri periode 2017-2020. Pelantikan dr Rusdani digelar di Ballroom Hotel Harris Batamkota, Minggu (8/10). Selain pelantikan Ketua IDI Kepri, ada 40 pengurus IDI Kepri yang juga dilantik.

Menurut dr Rusdani, anggota IDI Kepri sekarang ini jumlahnya sudah lebih dari 1.400 orang yang tersebar se-Kepri. Ia juga menegaskan, program yang akan dijalankan IDI KEpri di era kepemimpinannya dalam waktu dekat ini antara lain akan membuat link atau website yang nantinya dapat diakses seluruh dokter di Kepri.

“Link ini nanti berisi informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan tentang medis atau kedokteran. Link atau laman yang kita buat nanti bertujuan agar para dokter yang ada di pulau-pulau, tak ketinggalan informasi perkembangan seputar dunia medis. Itu target awal dari kami,” ujar dr Rusdani.

Sedangkan prioritas utama nanti, lanjut dr Rusdani, IDI Kepri akan dijadikan sarana untuk menjembatani antara dokter dengan pemerintah atau dengan pihak rumah sakit, seandainya ada permasalahan.

dr Rusdani

“Kami ingin IDI Kepri ini mampu menjadi penengah untuk mencari solusi terbaik tentang permasalahan kedokteran di Kepri. Jangan sampai ada kasus seperti dokter mogok atau dokter demo karena ada persoalan dengan pihak pemerintah ataupun rumah sakit dalam hal keuangan atau apapun. Itu yang nantinya akan kami prioritaskan,” terang dr Rusdani.

Pada kepemimpinannya di IDI Kepri nanti, dr Rusdani juga berjanji agar tak ada terulang lagi kasus pasien terlantar karena tak dapat penanganan medis oleh dokter atau pihak rumah sakit, karena merupakan pasien peserta BPJS Kesehatan.

“Yang sudah-sudah, jangan sampai di Kepri ini terulang lagi ada pasien terlantar. Semua dokter harus teguh memegang sumpah dokter, tetap melayani pasien tanpa pilih kasih apakah itu dari orang kaya ataupun pasien dari warga tak mampu,” tegas dr Rusdani ke semua dokter yang hadir.

Selain pelantikan ketua dan pengurus IDI Kepri periode 2017-2020, juga digelar simposium mengenai penyakit hepatitis C dan batu empedu.

“Kami sengaja menggelar simposium, mengupas apa itu hepatitis C. Selama ini masyarakat kan berpikir penyakit hepatitis tak bisa disembuhkan. Padahal persepsi tersebut salah. Hepatitis bisa disembuhkan, bisa dicegah sejak dini, itu yang harus diketahui oleh masyarakat,” ujar dr Rusdani.

Pelantikan Ketua IDI Kepri sendiri dibuka langsung oleh Gubernur Kepri, Nurdin Basirun bersama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. (gas)

 

Update