Jumat, 29 Maret 2024

Kenalkan Delapan Motif Batik

Berita Terkait

Para pelajar memperagakan delapan motif Batik Karimun yang baru diluncurkan, Jumat (13/10). F. Tri Haryono/Batam Pos.

batampos.co.id – Bupati Karimun Aunur Rafiq meluncurkan Batik Karimun, Jumat (13/10) di Aston Hotel. Ada delapan motif batik hasil karya desainer Kabupaten Karimun yang dipamerkan.

Hadirnya batik motif asli Karimun diharapkan bisa membuka peluang usaha baru di bidang kelestarian budaya melalui ukiran batik. Sehingga para pelaku kerajinan batik tersebut bisa berkreasi dalam corak maupun motif jenis-jenis batik.

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan pihak perbankan untuk memberikan kredit usaha dengan bunga yang kecil. Supaya para pelaku UKM di Karimun bisa mengembangkan usahanya, terutama di bidang batik,” kata Rafiq lagi.

Kemudian diperkirakan pada tahun 2018 mendatang, hasil karya anak daerah melalui motif-motif batik bisa dipakai. Motif batik Karimun bisa dipergunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Karimun dan sekolah-sekolah yang ada di Karimun. Untuk itulah, peluang motif batik ini dapat dimanfaatkan para wirausaha Karimun dalam pengembangan usahanya.

“Kami sangat mendukung untuk memberikan pelatihan bagi pengrajin batik, maupun menfasilitasi cara pemasaran yang bekerja sama dengan rumah kreatif. Agar batik Karimun bisa dikenal di seluruh pelosok Indonesia maupun di negara tetangga,” tutur Rafiq lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun M Yosli mengatakan, dari delapan motif batik yang ada, semuanya memiliki arti dan makna. Seperti motif Udang Galah Beriring yang mempunyai makna sikap menghormati dan selalu rendah hati. Mencirikan masyarakat Kabupaten karimun yang selalu rendah hati dan saling menghormati antarsesama walaupun berbeda suku dan agama.

Kemudian motif Pokok Sayu Berayun yang berwarna kuning melambangkan ketangguhan dan harapan yang menjulang tinggi. Bahwa Kabupaten Karimun sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis maritim yang terdepan berlandaskan, iman dan takwa. Motif Tampuk Manggis Bunga Melur yang berlatar belakang warna merah sebagai simbol kesederhanaan, kesucian, kemurnian dan keelokan budi pekerti yang bersajaha, dengan berpegang pada adat istiadat.

Motif Ikan Kurau Berlatar Ikan Kurau yang melambangkan kecakapan, gesit dan cepat tanggap para pemimpin yang bersatu-padu untuk meningkatkan kesehateraan. Selanjutnya, motif Jong Sri Gelam sebagai lambang ketangguhan dalam mengarungi lautan yang luas, ciri masyarakat Kabupaten Karimun siap menghadapi kehidupan.

Motif Daun Sukun melambangkan kesetaraan dan adil antara sisi kanan dan kiri, yang mencirikan kepemimpinan yang memperjuangkan keadilan dan kesetaraan di antara sesama. Motif Tampuk Manggis Sirih Raja menjadi simbol sifat rendah hati dan memuliakan orang lain, khususnya di saat menyambut tamu selayaknya raja. Dan motif Wajik Tersamar yang melambangkan suatu hubungan kekerabatan yang akan terus melekat sampai ke akhir hayat, sebagai ciri khas masyarakat Kabupaten Karimun saling bersilaturahmi.

“Sementara baru delapan motif Batik Karimun. Bisa bertambah lagi. Kami nanti akan memberikan pelatihan kepada para pembuat batik,” ucap Yosli.

Sebelum launching Batik Karimun, dilakukan pengukuhan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Karimun, periode 2016 – 2021 yang diketuai oleh istri Bupati Karimun Hj Raja Azmah, Jumat (13/10).

“Dekranasda adalah wadah untuk pembinaan, pengembangan dan melestarikan seni kerajinan dan meningkatkan produk lokal,” katanya. (tri)

Update