Jumat, 19 April 2024

Empat Tugas Berat Menanti Lukita Dinarsyah

Berita Terkait

batampos.co.id – Seluruh unsur pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam diganti. Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi terbatas Dewan Kawasan (DK) Batam di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/10) malam.

Para pimpinan baru BP Batam ini rencananya akan dilantik pada Kamis (19/10).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan ada empat tugas berat yang menanti pimpinan baru BP Batam tersebut.

  • segera mengakhiri ketidakharmonisan antara BP Batam dan Pemko Batam,
  • kemudian mendorong investasi dan perkembangan ekonomi Batam,
  • mewujudkan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam.
  • memperbaiki organisasi sehingga lebih efektif. Dengan harapan, percepatan ekonomi di Batam bisa diwujudkan.

“Ini kan masa transisi saja ini. Melakukan perubahan-perubahan untuk membentuk KEK Batam,” tegas Darmin menjawab pertanyaan Batam Pos, usai rapat.

Lukita D Tuwo

Darmin menyebutkan, Dewan Kawasan menunjuk Lukita Dinarsyah Tuwo sebagai Kepala BP Batam.

Ia akan dibantu lima anggota atau deputi. Yakni

  • Deputi I Purwiyanto,
  • Deputi II Yusmar Anggadinata,
  • Deputi III Dwianto Eko Winaryo,
  • Deputi IV Mayjen TNI Eko Budi Soepriyanto,
  • Deputi V Bambang Purwanto.

Dua deputi terakhir merupakan anggota TNI dan Polri aktif.

Darmin mengungkapkan, alasan penggantian Kepala BP Batam karena melihat kerja sama atau komunikasi Kepala BP Batam sebelumnya dengan Pemerintah Kota Batam, masyarakat, organisasi, dan investor tidak berjalan dengan baik. Kemudian kinerja ekonomi Batam tidak baik.

Menurut Darmin, reorganisasi dan penggantian Kepala BP Batam telah melalui evaluasi sebelumnya.

“Kami tadi (dalam rapat terbatas) sudah memaparkan seperti apa evaluasinya. Nantilah pada waktu pelantikan kita jelaskan,” kata Darmin, tadi malam.

Lebih lanjut, Darmin mengatakan tidak ada fit and proper test yang berliku-liku dalam pemilihan kepala baru BP Batam dan lima deputinya. Fit dan proper test langsung saja dilakukan dalam rapat terbatas.

Fit dan proper test itu ya kami bahas dalam rapat aja tadi. Lah saya ini memang sudah mengecek dan ini kita sudah bicarakan dalam rapat jadi seperti yang lalu juga itu kita putuskan dalam rapat,” jelas Darmin.

Selain mengganti nama-nama pimpinan BP Batam, DK Batam juga merombak formasi pimpinan BP Batam. Yakni posisi wakil kepala BP Batam tidak ada lagi. Juga, ada perubahan tugas dan fungsi pada tiga deputi.

“Anggota 5 tetap ada. Hanya Wakil Kepala yang tidak ada,” ujar Lukita kepada Batam Pos usai rapat di Ruang Mahakam tadi malam.

Lukita enggan berkomentar banyak, tadi malam. Alasannya, ia belum dilantik sebagai kepala BP Batam. Namun intinya, kata dia, ia dan lima anggotanya akan bekerja memperbaiki perekonomian Batam.

Sementara Wali Kota Batam yang juga anggota Dewan Kawasan (DK) Batam, Muhammad Rudi, mengatakan nama-nama pimpinan baru BP Batam yang diplenokan tadi malam sudah sah.

“Tinggal dilantik. Rencananya hari Kamis (19/10).”

Setelah dilantik, kata Rudi, pimpinan baru BP Batam ini diminta menyiapkan peralihan status Batam dari kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas (free trade zone/FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Masa transisi itu dua tahun,” katanya.

Ia mengatakan, segala sesuatu yang menyangkut urusan perubahan status tersebut masih akan dibahas lebih lanjut. Termasuk soal pembagian wilayah dan kewenangan antara BP Batam dan Pemko Batam.

Rudi mengaku puas dengan perombakan pimpinan BP Batam ini. Menurut dia, figur para pimpinan baru BP Batam ini memiliki karakter yang terbuka dan komunikatif. Hal ini, kata dia, berbeda dengan pimpinan BP Batam saat ini yang dinilai tertutup.

“Ini keinginan semua pihak. Sesuai harapan Presiden. Mudah-mudahan Batam lebih baik,” kata Rudi.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun berharap pimpinan BP Batam yang baru bisa menjalin komunikasi yang lebih baik dengan semua pemangku kepentingan di Batam.

“Kalau komunikasi baik, semua masalah bisa diselesaikan. Tujuannya, kita semua berharap Batam bisa lebih baik,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Kepri yang juga anggota DK Batam, Jumaga Nadeak. Dia optimistis keenam pimpinan baru BP Batam akan bekerja lebih baik dari pimpinan sebelumnya.

“Karena Pak Lukita itu ketua tim teknis (Dewan Kawasan Batam). Selama ini beliau sduah menerima masukan dan keluhan semua pihak soal Batam. Ibaratnya sudah tahu seluruh penyakit di Batam ini,” kata Jumaga saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (16/10).

Ia mengatakan Lukita paham betul dengan semua permasalahan di Batam. Penyebab lambatnya ekonomi Batam ini sudah diketahui oleh Lukita. Jadi menurut Jumaga, Lukita tak lagi canggung saat diminta menakhodai BP Batam.

Dalam rapat tadi malam, Lukita Cs diberi waktu maksimal dua tahun untuk memperbaiki perekonomian Batam. Mereke diberi target EBM 27. Yakni pertumbuhan ekonomi Batam naik dari 2 persen menjadi 7 persen dalam kurun waktu dua tahun.

Permasalahan dualisme juga diminta segera diselesaikan oleh Lukita Cs.

“Nantinya khusus untuk investor dan KEK lahannya dikelola BP Batam. Sedangkan permukiman dikelola Pemko Batam,” ungkapnya.

Pembagian kewenangan dan wilayah kerja ini nantinya akan disahkan dalam nota kesepahaman atau MoU antara BP Batam dan Pemko Batam, dalam waktu dekat ini. (uma/ska/leo)

 

Update