Jumat, 29 Maret 2024

Dana Bos SD Lebih Rp 12 Miliar

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Pendidikan Karimun telah menerima laporan realisasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Karimun hingga triwulan kedua mencapai Rp 12,114 miliar di tahun 2017 ini. 121 SD Negeri dan 13 SD swasta menjadi pihak penerima, dengan besaran yang berbeda-beda.

“Untuk tahun 2017 ini sesuai dengan susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) baru, sudah dipisahkan dalam laporan realisasi penggunaan dana BOS. Saya hanya tingkat SD saja kalau SMP ada bidangnya lagi,” jelas Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Karimun Riauwati, Kamis (19/10).

Pemanfaatkan dana BOS diakui sangat membantu bagi sekolah-sekolah, terutama untuk kebutuhan anak didik maupun operasional sekolah. Sehingga dapat meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka pembelajaran yang bermutu. Serta berperan dalam mempercepat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada sekolah yang belum memenuhi SPM, dan pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada sekolah yang sudah memenuhi SPM.

“Hingga saat ini tidak ada masalah dalam penggunaan dana BOS, khususnya tingkat SD di Kabupaten Karimun,” tuturnya.

Riauwati menambahkan, untuk triwulan pertama, realisasi dana BOS di 121 SD Negeri mencapai Rp 3,6 miliar dan 13 SD Swasta sebesar Rp 727,3 juta. Kemudian di triwulan kedua ada peningkatan sebesar 50 persen dari triwulan pertama yaitu SD Negeri Rp 7,3 miliar dan SD Swasta Rp 1,4 miliar. Sedangkan triwulan ketiga dan ke empat, sedang dalam tahap proses yang masuk ke masing-masing rekening sekolah penerima dana BOS.

“Diperkirakan sama dengan triwulan pertama. Dilihat dari masing-masing sekolah yang telah mengimput data anggaran BOS disinkronisasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Apabila pengimputan data dari sekolah terlambat, maka proses pencairan juga akan terlambat,” ungkapnya.

Tahun 2016 lalu, besaran dana BOS untuk tingkat SD dan SMP cukup besar yang mencapai Rp 33,5 miliar. Setiap triwulan jumlahnya berbeda, sesuai dengan usulan masing-masing sekolah dalam melakukan input data ke Dapodik.

“Disdik Karimun langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan pelaporan dana BOS di masing-masing daerah,” tuturnya.(tri)

Update