Jumat, 29 Maret 2024

Panwaslu: Black Campaign di Medsos Pidana

Berita Terkait

batampos.co.id – Ketua Divisi Penindakan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Tanjungpinang, Sulbi menegaskan, kampanye hitam atau black campaign dalam tahapan pemilihan kepala daerah pada 2017 bisa terjerat pidana. Tindakan ini juga berpotensi menggugurkan pencalonan pasangan yang diusung.

“Penegasan ini, sudah disampaikan langsung oleh Bawaslu Pusat. Karena memang kita menginginkan Pilkda Tanjungpinang berlangsung secara jujur, adil, dan transparan,” ujar Sulbi menjawab pertanyaan Batam Pos, Senin (23/10) di Tanjungpinang.

Dijelaskannya, barang siapa bukan hanya pasangan calon dan tim sukses, yang melakukan fitnah yang mengganggu pasangan calon, bisa dijerat dengan pasal pidana dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan itu. Apalagi dengan adanya media sosial, membuat orang bebas berekspresi dalam menyampaikan pendapat tanpa memahami Undang-Undang ITE yang ada.

Black Campaign di media sosial, akan membuat suasan Pilkda tidak kondusif. Kami berharap masing-masing calon Walikota ataupun Wakil Walikota dapat memberikan pemahaman yang baik kepada tim suksesnya,” harap Sulbi.

Berangkat dari pemikiran tersebut, untuk mengawal Pilwako Tanjungpinang secara jujur, adil dan transparan, pihaknya  akan menggandeng pelajar Tanjungpinang dalam upaya menjaga independensi Pilkada Tanjungpinang. Apalagi, Pilkda Tanjungpinang ada Pilkda serentak satu-satunya di Kepri.

“Kami akan memberikan edukasi khusus tentang pengawasan Pemilu yang baik kepada pemilih pemula, yakni kalangan pelajar,” ujar Divisi Penindakan Panwaslu Kota Tanjungpinang, Sulbi menjawab pertanyaan Batam Pos, Senin (23/10).

Menurutnya, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menggelar sosialiasi pengawasan Pilkada kepada pemilih pemula. Masih kata Sulbi, pada kegiatan itu nanti, pihaknya juga akan menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang sebagai pemateri.

“Karena kita sama-sama sebagai lembaga penyelenggara pemilu, meskipun berbeda peran. Artinya tetap harus bersinergi dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat, khusus pelajar,” tutup Sulbi.(jpg)

Update