Jumat, 19 April 2024

Bangun Kawasan Islamic Centre Terpadu

Berita Terkait

Masjid Raya Nur Ilahi Dompak menjadi salah satu ikon Pulau Dompak, Jumat (6/1). Pemprov Kepri akan menyiapkan 22 miliar untuk menata kawasan Pulau Dompak. F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.idSebagai Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang pantas untuk mendapatkan perhatian pembangunan diberbagai bidang infrastruktur. Untuk menjadi Tanjungpinang lebih hebat, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mencanangkan kawasan Masjid Raya Nur Ilahi, Dompak sebagai pusat Islamic Centre Provinsi Kepri.

Selesainya pembangunan Jembatan I Dompak memberikan warna tersendiri bagi percepatan pembangunan di Pusat Pemerintahan Provinsi Kepri. Hal itu sangat diakui
Gubernur Nurdin. Dirinya yakin, Dompak memiliki potensi yang sangat menjanjikan bagi pembangunan Tanjungpinang ke depan.

“Saya tersenyum sendiri, dengan selesainya pembangunan Jembatan I Dompak beberapa waktu lalu. Karena kehadiran Jembatan tersebut membuka lembaran baru bagi perkembangan Tanjungpinang kedepan,” ujar Gubernur Nurdin menjawab pertanyaan Batam Pos di Stadion Sulaiman Abdullah, Tanjungpinang, Rabu (25/10).

Nurdin memaparkan, tentang mimpi besarnya bagi pembangunan Pulau Dompak ke depan. Salah satunya adalah menjadikan kawasan Masjid Raya Nur Ilahi, Dompak sebagai Islamic Centre Provinsi Kepri. Karena tujuan awal pembangunan Masjid adalah seperti itu. Ide ini muncul karena Masjid Dompak dibangun dengan begitu megah, saat ini secara bertahap infrastruktur pendukung akan dilengkapi. Nantinya, banyak aktivitas keislaman yang akan dilakukan disana.

Menurutnya, Dompak bukan hanya sebagai pusat pemerintahan Provinsi Kepri, tetapi juga menjadi destinasi wisata. “Kita sudah membuat strategi pembangunan yang berkesinambungan. Seperti kawasan sport centre kedepannya,” papar Gubernur.

Guna menindaklajuti mimpi besar ini, dirinya sudah membangunan komunikasi dengan Wali kota Tanjungpinang, Lis Darmasyah. “Keinginan kita tentu sama, yakni ingin menjadikan
Tanjungpinang lebih maju dan lebih baik. Untuk mendapatkan harus bekerja sama secara bersama, dan tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” jelas Gubernur.

Hal ini juga disampaikan Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Pemprov Kepri, Naharuddin, menurutnya, Pemprov Kepri terus menggesa pembenahan pusat Pemerintah Provinsi Kepri. Fokus pembangunan akan dilakukan selama tiga tahun ke depan.

“Untuk menata Pulau Dompak menjadi lebih elegan memang membutuhkan biaya yang mahal. Sehingga butuh proses dan perlu waktu,” ujar Naharudin.

Saat ini Pemprov Kepri sudah memiliki grand design pembangunan di Pulau Dompak, sekarang ini tinggal menyelesaikan rencana yang sudah ada. “Lewat APBD 2017 ini target pembangunan adalah menata Jembatan Dompak dan pintu masuknya dengan corak yang islami. Kemudian menata Bundaran I Dompak,” papar Nahar.

Namun, untuk melihat keindahan Dompak sebenarnya masih membutuhkan waktu sekitar tiga tahun lagi. Nantinya di kawasan ini akan pembangunan strategis penyelesaian median jalan dan trotoar dikiri kanan jalan. Kemudian pembangunan bundaran II, III, IV, V, dan VI.
“Kita juga akan menata lampu-lampu jalan. Sehingga Dompak tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi menjadi pusat bisnis dan destinasi wisata baru di Ibu Kota Provinsi Kepri,” paparnya lagi.

Nantinya, pembangunan Dompak tidak hanya bertumpu pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Akan tetapi juga melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) terkait di lingkungan Pemprov Kepri. Seperti Dinas Pertambangan dan Energi untuk menangani penataan lampu jalannya.  “Selain itu ada juga Dinas Perumahan dan Pemukiman. Mudah-mudahan di 2019 nanti Pulau Dompak sudah tampil mempesona,” tutup Naharudin. (jpg)

Update