Jumat, 19 April 2024

Abdul Razak Kembali Pimpin LAM Kepri

Berita Terkait

Abdul Razak memberikan keterangan usai dipercaya kembali mempimpin LAM Kepri periode 2017-2022. F. Jailani/Batam Pos.
batampos.co.id – Dato Sri Setia Amanah, Abdul Razak mencatat hatrik dalam buku sejarah Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri. Pasalnya lewat Musyawarah Besar (Mubes) III LAM Kepri di Hotel Laguna, Tanjungpinang, Senin (30/10), Abdul Razak terpilih secara aklamasi untuk memimpin LAM Kepri priode 2017-2022 mendatang.
“Amanah yang diberikan ini, adalah tanggungjawab yang besar bagi saya. Tentu, saya harus memberikan yang terbaik bagi LAM Kepri maupun bagi Provinsi Kepri,” ujar Abdul Razak menjawab pertanyaan media usai mubes, kemarin.
Menurutnya, setelah ini, pihaknya akan menyusun kerangka Organisaai LAM untuk priode 2017-2022. Diakuinya, pada priode 2012-2017 ada beberapa pekerjaan  rencana kerja yang belum terwujud. Seperti penataan rumah dan bangunan yang bercorak dengan adat istiadat melayu. Meskipun demikian, pihaknya tetap berupaya untuk menuntaskan itu di priode ini nanti.
“Sebagai lembaga yang bertanggungjawab untuk menjaga eksistensi adat istiadat melayu. Tentu membutuhkan dukungan semua pihak,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun saat membuka Mubes III LAM Kepri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Minggu (29/10) malam lalu mengharapkan LAM bisa menjadi wadah untuk memberikan edukasi tentang budaya melayu di Provinsi Kepri. Gubernur juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja yang diberikan LAM dalam membantu Pemerintah Daerah.
“Kita harus terus bekerjasama untuk menjadikan Kepri bertamdun.  Apalagi untuk membangun Kepri sebagai bunda tanah melayu harus bekerjasama dalam kekeluargaan,” ujar Gubernur.
Pantauan koran ini di arena Mubes, dari 10 pemegang hak pilih, tujuh pemilih mendukung Abdul Razak sebagai Calon Ketua LAM Kepri priode 2017-2022. Sementara tiga suara lainnya menjagokan Abdul Malik. Karena aturan organisasi menyatakan, yang berhak menjadi calon adalah mereka yang mendapatkan dukungan minimal lima suara. Atas dasar itu, Abdul Razak otomatis terpilih secara aklamasi.(jpg)

Update