Sabtu, 20 April 2024

Meksiko Lirik Pesawat N219

Berita Terkait

Dinas Pengairan BWI‏ Presiden Joko Widodo (tengah) menerbangkan pesawat kertas dalam Pemberian Nama Pesawat N219 di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (10/11/2017). Presiden memberikan nama Nurtanio kepada purwarupa pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa hasil kerjasama PTDI dan LAPAN.–Foto: Imam Husein/Jawa Pos

batampos.co.id – Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Mexico sepakat kerjasama  sektor   penerbangan. Kemarin (11/11) proses penandatanganan Bilateral Airworthines Agreement antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dengan Directorate General of Civil Aeronautics Republic Mexico dilakukan. Perjanjian kerjasama yang disampaikan pada acara Forum Konsultasi Bilateral ke-6 Indonesia-Mexico tersebut juga membicarakan salah penjualan Pesawat N219 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia.

”Mexico adalah mitra penerbangan bilateral  yang penting bagi Indonesia.  Untuk itu, sangat perlu  melakukan kerjasama pengakuan sistem kelaikudaraan antar kedua negara ini,” ujar Agus Santoso, Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

Menurut Agus, ada potensi bagus bagi Indonesia untuk menjadikan Mexico dan negara-negara sekitarnya sebagai pasar penerbangan. Salah satunya adalah untuk penjualan pesawat N219 kepada Promotora Aerospacial El Paso (PAEP) Mexico. PAEP yang merupakan perusahaan Mexico bekerjasama dengan pemerintah negara bagian Chihuahua untuk mengembangkan regional airline.

“Negara sekitar Meksiko, seperti Guatemala dan El Salvador juga menjadi potensi. Kerjasama ini dapat mempermudah proses penjualan pesawat tersebut,” ujarnya. Dalam perjanjian tersebut, salah satu elemen utama yang akan disertakan adalah sertifikasi produk-produk penerbangan di Indonesia. Sehingga bisa dipakai dan diakui langsung di Mexico.

Menurut Agus, pesawat N219 merupakan produk penerbangan unggulan Indonesia yang sedang dipasarkan ke manca negara. Untuk itu jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melakukan berbagai upaya untuk mendorong suksesnya pengembangan bisnis pesawat tersebut.

Dia juga menambahkan, N219 dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan penerbangan yang bisa melayani rute pendek dengan 19 penumpang. ”Pesawat jenis ini sangat pas untuk menghubungkan banyak daerah terpencil di gunung maupun pada kondisi ekstrem lainnya,” katanya.

Saat ini antara PTDI yang diwakili anak perusahaan IPTN North America dengan PAEP sedang dalam penandatanganan persetujuan kerjasama lanjutan. Dengan demikian diharapkan dapat mendorong penjualan 30 pesawat N219 ke Mexico dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. pada 8 Mei lalu, IPTN North America juga telah mencapai kesepakatan sekaligus menandatangani MoU dengan Light Blue. S.A. Guatemala.

Selain itu kerjasama bilateral tersebut juga berisikan untuk saling mempromosikan layanan udara internasional. Hal lain yang dibicaraan mengenai membangun layanan terjadwal antara masing-masing wilayah. (lyn)

Update