Jumat, 19 April 2024

Pemko Menjamin Ketersediaan Sembako

Berita Terkait

Sejumlah pekerja melakukan bongkar buat kebutuhan pokok di Dermaga Pelantar Dua Tanjungpinang, beberapa waktu lalu. Meskipun deflasi mencapai 0.02 persen, Pemko Tanjungpinang memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia. F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Masyarakat Kota Tanjungpinang tak perlu khawatir dengan angka deflasi 0,02 persen Oktober lalu. Sebab, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul memastikan pemerintah daerah melalui beberapa elemen kerjanya untuk memastikan kebutuhan pokok masih tetap tersedia dan tidak terjadi kelangkaan.

“Kalau kebutuhan pokok tersedia, segalanya jadi lebih mudah bagi masyarakat dan tidak terjadi kenaikan harga,” ujar Syahrul pada rapat bulanan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang, Rabu (15/11).

Ketua TPID Tanjungpinang, Riono menyatakan akan mengupayakan yang terbaik dalam mengendalikan inflasi di Tanjungpinang. Apalagi sejauh ini, pengendalian inflasi daerah di Tanjungpinang sejauh ini cukup baik dengan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.

“Ya pasti. Kita akan pastikan pengendalian inflasi dengan cara terbaik yang kita bisa, kerja sama dengan banyak pihak tentu harus dilakukan,” ujar Riono.

Diakuinya pengendalian inflasi di Tanjungpinang tidak semudah di daerah lain. Hal ini mengingat Tanjungpinang bukan sebuah daerah penghasil. Sehingga yang perlu dilakukan dari waktu ke waktu secara intensif adalah koordinasi pemerintah dengan distributor penyedia barang.

“Kita makan beras, tapi tidak punya sawah. Kita butuh gula, tapi tidak punya pabriknya, kita butuh sayur, harus minta ke Bintan. Nah ini yang penting adalah koordinasinya. Apa yang misalnya jadi kendala di distributor sebisa mungkin pemerintah ikut membantu mencarikan jalan keluarnya,” jelas Riono.

Misalnya, sambung Riono, ketika para distributor takut menyimpan barang dalam jumlah banyak di gudang lantaran khawatir dianggap sebagai penimbunan, maka pemerintah daerah akan membekali mereka dengan surat keterangan bahwasanya stok yang dibutuhkan memang harus memadai.

“Kunci dari pengendalian harga ini adalah stok. Kalau stoknya terjamin, harga pasti stabil, dan itulah yang kami jaga dalam rapat TPID setiap bulan pada tanggal 14,” ujarnya. (aya)

Update